Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Benarkah Kubu Prabowo Senang Melakukan "Gol Bunuh Diri"?

Diperbarui: 28 November 2018   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber berita: merdeka.com

Benarkah kubu Prabowo senang melakukan "gol bunuh diri"? 

Dalam olah raga sepak bola, melakukan gol bunuh diri adalah aib atau hal yang memalukan. Satu gol bunuh diri saja bisa membuat lawan tersenyum senang, dan hasil pertandingan pun dapat dimenangkan dengan skor akhir 1-0 saja. 

Entah apa kata dunia jika skor akhirnya 3-0 atau lebih dan semuanya adalah gol bunuh diri. Mungkin ada penonton yang duduk di tribun atas ketawa ngakak guling-guling hingga ke tribun bawah dan akhirnya masuk ke lapangan sehingga kena kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan. 

Kasus hoax Ratna Sarumpaet telah memasuki babak baru setelah pendukung Prabowo itu ditangkap dan dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.

Sila baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap, Apa salahnya?

Malu? Sudah sewajarnya kubu Prabowo malu gara-gara kasus hoax Ratna Sarumpaet. Jika hal ini menimpa politikus Jepang mungkin saja tak lama kemudian ia bunuh diri karena tak kuat menanggung malu yang dibuatnya sendiri.

Blunder yang telah terjadi dan dilakukan oleh kubu Prabowo terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet tadi berusaha untuk diperbaiki adalah hal yang wajar dan biasa saja, tapi menjadi lucu dan bisa membuat sebagian pihak geleng-geleng kepala, karena bukan perbaikan yang didapat, tapi cenderung telah terjadi "gol bunuh diri" lagi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto tidak terlalu mempermasalahkan kebohongan Ratna Sarumpaet terkait dugaan penganiayaan. Menurutnya, Prabowo sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.

"Pak Prabowo sih biasa aja. Pak Prabowo berkali-kali menghadapi situasi kayak gini dikhianati, dibohongi, dikibuli, biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama," katanya seperti dikutip dari merdeka.com.

Bukan masalah biasa menghadapi, tapi berkali-kali dikhianati, dibohongi dan dikibuli itu bukannya justru membuat publik jadi bingung, heran dan geleng-geleng kepala sambil bertanya, kok bisa berkali-kali? 

Aib itu seharusnya ditutupi. Mengapa justru dibuka ke publik? Ini kan sama saja dengan kembali mencetak "gol bunuh diri"?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline