Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool"? (5)

Diperbarui: 26 Mei 2018   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://championsleagueshirts.com

Sabtu pagi saat ini, 26 Mei 2018, tinggal hitungan jam saja berlangsungnya babak final Liga Champions musim ini antara Liverpool dan Real Madrid, atau dengan kata lain sebentar lagi akan terjadi "Hari Pembantaian Liverpool".

Sepak bola adalah drama, ada tawa dan tangis di dalamnya.

Minggu, 27 Mei 2018 pukul 01.45 WIB akan dimulai "Hari Pembantaian Liverpool" tadi. Tentu saja bukan berakhir dengan tawa bagi para pemain Liverpool, melainkan tangis nan pilu yang menyentuh kalbu.

Mereka menangis sesegukan di lapangan rumput hijau begitu wasit meniup peluit terakhirnya tanda usai babak final Liga Champions musim ini, dan Madrid pun tampil sebagai juara tiga kali berturut-turut. Oh mamma mia.

Drama yang berakhir dengan tangis yang memilukan bagi Liverpool, tapi tawa untuk Madrid. Namun para pemain Madrid tentu tidak akan terus menerus tertawa, ada juga disediakan waktu guna membesarkan hati para pemain Liverpool yang menangis tadi. 

Kejadian yang biasa terlihat usai pertandingan babak final. 

Yang satu menangis, yang lain tertawa, tapi yang tertawa sempat juga menghibur yang menangis. 

Entah apa kata-kata yang menghibur sekaligus membesarkan hati para pemain Liverpool yang diucapkan oleh Ronaldo, Ramos, dan pemain Madrid lainnya. 

Mungkinkah seperti ini?

  • Sabar, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, sedangkan kegagalan adalah sukses yang belum terwujud.
  • Masih ada hari esok yang gilang gemilang. Terakhir juara Liga Champions tahun 2005, bukan? Artinya 13 tahun lalu. Hari esok yang gilang gemilang tadi maksudnya tahun 2031 (pada saat itu Indonesia sudah bubar menurut sebuah novel fiksi).
  • Sebaiknya jangan fokus di Liga Champions, tapi juara kandang dulu. Ingat, sudah 28 tahun berlalu tak pernah lagi juara Liga Inggris. 
  • Jangan jadikan prestasi di Liga Champions untuk menutupi aib yang ada selama ini.
  • YNWA itu artinya You'll Never Win Again.

Madrid memang tim yang mengerikan, tapi mereka juga manusia. Nyaris tak mungkin pemain Madrid akan mengucapkan kata-kata penghibur hati seperti di atas tadi pada "Hari Pembantaian Liverpool", percayalah.

Salam bola itu bundar, bukan peang.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline