Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

PSSI Bodoh Kalau tak Memetik Pelajaran dari El Clasico?

Diperbarui: 11 Mei 2018   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

commons.wikimedia.org

PSSI bodoh?

Mengapa atau apa alasannya disebut PSSI bodoh? Diasumsikan PSSI bodoh kalau tak bisa belajar atau memetik pelajaran dari El Clasico pada 7 Mei 2018 lalu.

Ada kartu merah yang diberikan wasit setelah Sergi Roberto menampar Marcelo pada El Clasico tadi. Komite Sepak Bola Spanyol pun akhirnya memberikan sanksi kepada Sergi Roberto tak boleh bermain sebanyak 4x pada pertandingan berikutnya, juga didenda 3005 Euro, sedangkan klubnya didenda 1400 Euro.

Sergi Roberto diganjar sanksi yang cukup berat, padahal Marcelo ditamparnya tidak terlalu keras. Bayangkan, seperti apa sanksi yang dijatuhkan kepada Sergi Roberto jika yang ditamparnya bukan Marcelo, melainkan wasit.

Bagaimana di negara ini? PSSI seharusnya sudah tahu terkait masalah-masalah yang dihadapi persepakbolaan Indonesia. Salah satu masalah tadi adalah masih saja ada pemain yang melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap wasit.

Terlepas mutu wasit rendah atau apapun alasannya, wasit harus tetap dihormati oleh pemain. Miris, sampai saat ini masih ada wasit yang dipukul karena keputusannya dianggap merugikan seperti tertulis dalam berita di sini.

Kejadiannya pun belum lama, baru beberapa hari lalu. Apa sanksi PSSI kepada pemain yang memukul wasit tadi? Entahlah, tidak ada berita kelanjutannya.

Jangan-jangan tidak ada sanksi?

PSSI bodoh kalau tidak memberikan sanksi kepada siapapun pemain yang memukul wasit. Siapapun, dan apapun alasannya pemain tersebut memukul wasit.

Buat aturan yang saklek saja kalau belum ada, yaitu siapapun pemain yang memukul wasit, entah pukulannya keras atau pelan, sanksinya adalah hukuman seumur hidup tidak boleh mengikuti kompetisi apapun di bawah naungan PSSI.

Apakah PSSI bodoh jika tidak segera memberlakukan aturan yang saklek seperti itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline