Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Kado Perpisahan yang Indah untuk Arsene Wenger

Diperbarui: 4 Mei 2018   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rushfootball.co.uk

Tidak semua manajer klub bisa mendapat kado perpisahan yang indah, tapi Arsene Wenger yang sudah menyatakan musim ini adalah musim terakhirnya di Arsenal cukup mudah mendapat kado perpisahan yang indah tadi.

Hal yang wajar dan biasa saja jika seseorang mengenang sesuatu yang indah dalam hidupnya, termasuk kado perpisahan yang indah. Pada umumnya semua orang pun senang dengan segala hal yang indah.

Selamat untuk Arsene Wenger yang baru saja mendapat kado perpisahan yang indah.

Beberapa jam lalu Arsenal bertandang ke kandang Atletico Madrid untuk melakoni leg kedua babak semi final Liga Europa. Sebelumnya pada leg pertama, Arsenal mampu menahan imbang Atletico Madrid dengan skor akhir 1-1.

Namun pada leg kedua ini Arsenal hanya kalah 0-1, tapi tetap saja tersingkir atau gagal maju ke babak final, sekaligus gagal pula meraih trofi Liga Europa.

Kado perpisahan yang indah, dan Arsene Wenger pun mengatakan:

"Sangat sedih, sangat, sangat, sangat sedih. Saya sangat sedih malam ini. Sayangnya, saya harus melalui ini - pertandingan bisa sangat kejam, terkadang sangat bagus, tetapi penderitaan sangat besar malam ini."

Meski beberapa kali mengatakan "sedih", tapi sebenarnya Arsene Wenger layak bersyukur karena kegagalan Arsenal meraih trofi Liga Europa adalah kado perpisahan yang indah, dengan pertimbangan sebagai berikut:

Pertama, setiap manusia pasti mengalami kegagalan, entah dalam hal apa, tapi kegagalan itu akan membuatnya lebih tegar dalam menjalani hidup ini.

Kedua, semakin banyak mengalami kegagalan dengan sendirinya semakin tegar pula menjalani hidup ini. Arsene Wenger sudah berkali-kali gagal mengantarkan Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris, dan hari ini kegagalannya pun bertambah.

Ketiga, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, sedangkan kegagalan adalah sukses yang belum terwujud. Arsene Wenger patut bersyukur karena sudah mengalami keduanya yang akan membuat dirinya pun lebih tabah dan tegar menjalani hidup ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline