Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Kemenangan Pertama Pecatur China Ding Liren

Diperbarui: 25 Maret 2018   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: chess24.com

Kemenangan dalam banyak hal adalah sesuatu yang berharga, dan kemenangan ini akhirnya datang juga menghampiri pecatur China Ding Liren.

Sebelumnya Ding Liren bermain remis selama 11 babak yang telah berlangsung, tapi akhirnya ia mencetak kemenangan yang pertama di turnamen catur Berlin Candidates.

Ding Liren yang memegang buah catur hitam berhasil menambah satu poin yang berharga setelah menundukkan lawannya pecatur Azerbaijan Shakhriyar Mamedyarov di babak kedua belas yang baru selesai dini hari tadi.

Hingga langkah 29 posisi buah catur sebenarnya masih imbang, namun Ding Liren memiliki sedikit keunggulan posisi setelah Shakhriyar Mamedyarov melakukan langkah 30. Bd3. Keunggulan posisi pecatur China ini bertambah lagi setelah pecatur Azerbaijan melakukan langkah lemah dua langkah kemudian,  32. Bc4.

Pada langkah 36 setelah hitam menjalankan a3, analisis komputer mengatakan posisi buah catur Ding Liren sudah menang, tapi mengingat hasil pada babak sebelumnya - sila baca artikel: Ding Liren Tidak Tahu Cara Bermain Menang - masih diragukan apakah benar pecatur China ini bisa mencetak kemenangan.

Tapi akhirnya Ding Liren mampu juga meraih kemenangan setelah pecatur Azerbaijan Shakhriyar Mamedyarov menyerah kalah pada langkah 43.

Merdeka!

Berikut ini sekilas jalannya pertandingan antara Shakhriyar Mamedyarov dan Ding Liren yang tidak berakhir remis, tapi kemenangan bisa diraih oleh buah catur hitam.

Setelah langkah 35 diagram caturnya seperti ini:

Kemenangan

  • axb3 .... a3!
  • b4 ........ Ra8
  • d5 ........ a2
  • dxe6 .... a1 M

*Sumber gambar dan berita: chess24.com.

  • exf7+ ..... Bxf7
  • BxB ........ Kh7
  • Qh5+ ..... Qh6
  • Rh5 ........ Qa7+
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline