Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Pecatur dari Negeri Paman Sam Ini Memimpin Klasemen Sementara

Diperbarui: 16 Maret 2018   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: chess.com

Pecatur Paman Sam (Amerika Serikat) saat ini ada tiga bergelar grandmaster super, yaitu Fabiano Caruana, Wesley So dan Hikaru Nakamura.

Mereka dijuluki "The Three Stooges", atau terjemahan kocaknya "Tiga Cowok Blo'on".

Dua dari tiga pecatur Paman Sam tadi -- Fabiano Caruana dan Wesley So -- mengikuti turnamen catur Berlin Candidates dan pemenangnya akan menantang juara dunia Magnus Carlsen di London bulan November 2018.

Federasi Catur Amerika Serikat sudah lama merindukan ada pecatur negaranya yang meraih gelar juara dunia setelah pecatur eksentrik Bobby Fischer berhasil merebut gelar juara dunia dari Boris Spassky (Uni Sovyet) pada tahun 1972.

Empat puluh lima tahun berlalu sudah, makanya salah satu dari tiga pecatur Paman Sam tadi sangat diharapkan dapat memenuhi ambisi Federasi Catur Amerikat Serikat. Namun apakah salah satu dari mereka bisa memenuhi harapan tersebut?

Diperkirakan tidak, hingga mereka pensiun dari dunia catur pun diperkirakan tidak akan berhasil. Makanya disebut "The Three Stooges" atau "Tiga Cowok Blo'on".

Tapi harapan tadi kembali membuncah karena saat ini Fabiano Caruana berhasil memimpin klasemen sementara Berlin Candidates setelah sukses mengalahkan mantan juara dunia Vladimir Kramnik (Rusia) di babak keempat.

Kramnik sebelumnya bermain gemilang di babak ketiga. Sila baca ulasannya di sini: "Mantan Juara Dunia Bermain Gemilang di Berlin Candidates".

Kemenangan Fabiano Caruana atas Vladimir Kramnik ini bukannya diraih dengan mudah, tapi melalui pertandingan yang seru, tegang dan mencekam, tapi sebuah blunder yang dilakukan oleh Kramnik pada langkah 59 berujung kekalahan sehingga pecatur Paman Sam tadi pun memimpin klasemen sementara Berlin Candidates.

Pecatur Paman Sam

Vladimir Kramnik melakukan blunder setelah Bentengnya diancam oleh Kuda hitam. Hal ini disebabkan ia mengalami krisis waktu sehingga pada langkah 59 menjalankan Be1-d1??yang menyebabkan penyesalan yang cukup dalam.

chess.com

Ulasan pertandingan selengkapnya bisa dilihat di sini.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline