Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Mengapa Nama Presiden Jokowi Disebut oleh Fahri Hamzah?

Diperbarui: 21 Maret 2018   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunnews.com

Fahri Hamzah diduga terlibat kasus korupsi menurut penuturan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Lebih mengejutkan lagi Nazaruddin cukup yakin dan memiliki bukti yang kuat terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Fahri Hamzah tadi. 

Wajar saja Fahri Hamzah bereaksi dan melakukan serangan balik atas ucapan Nazaruddin tadi, tapi reaksi Fahri Hamzah terkesan berlebihan, bahkan ada sebagian pihak yang menilainya seperti orang yang sedang panik saja.

Selain menuding ada pesekongkolan antara KPK dan Nazaruddin, juga terkesan terlalu mendramatisir dengan mengatakan keamanan nasional terancam. Tidak cukup sampai di situ saja, ia pun menyebut atau membawa-bawa nama Presiden Jokowi. 

Fahri meminta Presiden Jokowi turun tangan dan menghentikan skandal ini. Jika skandal ini tidak dihentikan, ia khawatir nama Presiden Jokowi pun ikut diseret Nazaruddin dalam kasus korupsi. 

"Jadi Pak Jokowi berani enggak menghentikan skandal ini? Kalau enggak, saya yakin Pak Jokowi juga kena. Saya yakin pak Jokowi kena. Karena itu artinya bersekutu dengan kezaliman," katanya di sini.

Tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang bingung sambil geleng-geleng kepala, kemudian bertanya, misalnya seperti ini: 

  • Mengapa reaksi Fahri Hamzah terkesan jadi berlebihan begini? 
  • Mengapa tidak santai saja membantah tudingan Nazaruddin bahwa dirinya terlibat kasus korupsi? 
  • Mengapa nama Presiden Jokowi pun dibawa-bawa dalam masalah antara dia dan Nazaruddin? 
  • Kalau menurutnya Nazaruddin telah melakukan fitnah, mengapa tidak dilaporkan ke polisi saja? 

Fahri Hamzah beralasan dirinya khawatir nanti Nazaruddin pun akan menyeret nama Presiden Jokowi dalam kasus korupsi. 

Masalahnya, Presiden Jokowi khawatir atau tidak? Kalau orang yang dikhawatirkannya ternyata tidak khawatir, kan jadi lucu?

Bisa jadi Nazaruddin pun ketawa ngikik nantinya.

*****

Artikel Politik Lainnya:




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline