Penampilan Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi cukup sering dinyinyirkan oleh sebagian kecil pihak yang sirik, iri, dengki, tak bahagia atau semacam itu dan menudingnya hanya pencitraan semata. Jika hanya sekali dua kali mungkin masih bisa dibenarkan tudingan tadi, namun kenyataannya tidak begitu, atau sering terlihat penampilan Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi.
Media pun dituding menjadi biang kerok atas meningkatnya elektabilitas Presiden Jokowi, karena penampilan Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi tadi dianggap berita yang cenderung remeh temeh, bahkan ada yang menuding sebagai "berita murahan", "berita bayaran" atau semacam itu seperti pernah ditulis sebelumnya di sini - Jokowi Tak Tertandingi, Dua Periode Sudah Pasti? -
Entah apa lagi kata orang sirik, nyinyir, iri, tak bahagia dan sejenisnya tadi atas berita yang masih terkait dengan penampilan Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi ini.
Pada masa Pilkada DKI 2012 dan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memiliki supir yang bernama Bejo. Hari ini (Jum'at, 16/2/18), mantan supirnya tadi mengundang Jokowi yang kini menjabat Presiden RI untuk menghadiri pernikahan anaknya.
Presiden Jokowi pun hadir, meski harus melewati bantaran gang kecil dan kali di sisinya untuk menuju tempat pernikahan anak mantan supirnya dengan memakai batik serta ditemani oleh istrinya Iriana, dan tentu saja para Paspampres.
Presiden Jokowi pun menyalami kedua pengantin. Meski kehadirannya hanya sebentar saja, pihak pengantin yang merupakan rakyat kecil pasti senang dan bahagia atas kehadiran Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi ini.
Memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada rakyat kecil tadi, apakah Presiden Jokowi salah? Kemudian dituding macam-macam seperti hanya pencitraan saja? Salah Jokowi juga jika media meliputnya?
Bukan hanya Presiden Jokowi saja sebenarnya, tapi pejabat-pejabat lainnya pun boleh memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada rakyat kecil, seperti menghadiri pernikahan anak mantan supir atau acara lainnya. Daripada sirik, iri, nyinyir, dan senang menuding Presiden Jokowi yang sederhana dan membumi hanya pencitraan semata, mengapa tidak melakukan hal yang sama?
*****
Artikel Politik Lainnya:
- Elektabilitas Prabowo Turun
- Benarkah Prabowo Capres?
- Politikus Senior Gazebo
- Jokowi di Atas Angin
- Prabowo Masih Berpikir?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H