Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Misteri Catur Malam (16)

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sengaja aku datang ke kotamu

pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu

rindu katakan rindu usah kau malu karena asmara

Sebuah lagu medley yang cukup panjang dan ngawur sekaligus lumayan amburadul, mulai dari Titik Kadi dengan "Sepanjang Jalan Kenangan", KLa Project "Yogyakarta",  dan "Rindu Lukisan" ciptaan Ismail Marzuki telah menghibur penggemar catur yang baik hati, tidak sombong dan tidak lupa berdoa sebelum makan di manapun Anda berada saat ini.

Jumpa lagi dalam edisi Misteri Catur Malam.

13717265881176940987

  • Putih giliran melangkah.
  • Jika langkah putih Kf6xMh7, hitam masih bisa membuat permainan ini berakhir remis lewat langkah:
  • Gb6-g1+ ... Rh2-h1
  • Gg1-f2+ .... Rh1-h2
  • Gf2-g1+, dan seterusnya.

Tentu saja putih tidak ingin permainan ini berakhir remis. Kemenangan sudah di depan mata, karena putih melihat petak strategis d8 dan f8.

13717269932060328186

  • Langkah kemenangan putih?.
  • Mudah saja, tidak sulit dan rumit.
  • Sebelum melangkah atau memperlihatkan langkah kemenangan putih terlebih dahulu kita menyanyikan sebuah lagu.
  • sengaja aku datang ke kotamu...
  • Mg5-c5!

Mudah, bukan?. Begitupun problem catur di bawah ini.

Hitam yang giliran melangkah tidak sulit menemukan langkah kemenangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline