Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Kenapa Foke-Nara Hadir di "Mate Lu di Mane!", Sambil Ketawa Ngakak?

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1431623987789377034

Cukup mengagetkan, ternyata Foke-Nara bersedia hadir di "Mate Lu di Mane!", sebuah acara televisi yang paling banyak ditonton dan menjadi favorit pemirsa.

Acara "Mate Lu di Mane!" adalah milik salah satu stasiun televisi swasta, yaitu "Katro TV" yang sudah tidak asing lagi. Kebetulan saya -Mbah Mupeang- sebagai host acara tersebut yang bertema "Ngembat Cagub DKI".

Sayang sekali, pasangan cagub lainnya Jokowi-Ahok entah kenapa tak bisa hadir tanpa memberi penjelasan. Mungkin mendadak sakit atau ada hal lainnya.

Lupakan ketidakhadiran Jokowi-Ahok. Sebagai host yang baik saya ingin menyapa terlebih dulu tamu yang sudah bersedia hadir.

"Met malem nih, Bang Foke dan Bang Nara".

"Malem juga, Mbah Mupeang", jawab pasangan cagub Foke-Nara berbarengan. O ya, acara "Mate Lu di Mane!" memang disiarkan malam hari, jam 20.00 WIB sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Suka-sukanya saya.

"Ngemeng-ngemeng, kok Bang Foke dan Bang Nara mau sih hadir di acara ini?. Nggak takut nanti dicecar pertanyaan saya yang terkenal kritis, tajam dan kejam?. Kemudian terpancing emosinya dan marah sambil guling-guling di ubin?".

Bang Foke dan Bang Nara ketawa ngakak terbahak-terbahak.

"Begini, Mbah Mupeang", kata Bang Foke sambil menahan tawa. "Kita berdua ni ye...kagak bakalan takut dengan pertanyaan yang tajam, kritis, dan kejam seperti apapun. Itu mah keciiiiil...", Bang Foke menjentik kuku di jari kelingkingnya.

"Tapi menurut sebagian para pengamat politik Bang Foke dan Bang Nara kagak bakalan mau hadir di acara ini lho...".

"Mbah Mupeang yang kepalanya peang", kata Bang Nara dengan mimik muka yang cukup serius. "Kita berdua memilih hadir disebabkan acara ini paling populer di antara acara yang lainnya. Cuma acara "Mate Lu di Mane!" yang paling oke, sedangkan kepada pengamat politik yang sebelumnya menduga kami takut hadir, mudah terpancing emosi dengan pertanyaan yang tajam atau kritis, kami hanya bisa mengatakan...mate lu di mane!".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline