Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Rizal Mallarangeng "Menembak Kemana-mana"

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13571870841444195710

Rizal Mallarangeng, adik sekaligus juru bicara tersangka KPK, Andi Mallarangeng, mengatakan ada 3 (tiga) keanehan dibalik kasus Hambalang, yaitu:

  • Pertama, ada korespondensi secara intensif antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Kementerian Keuangan dalam rentang waktu Agustus-Desember 2010. Dari sekian banyak surat itu tak satupun ada tanda tangan Menpora Andi Mallarangeng.
  • Kedua, Sekretaris Menpora Wafid Muharam dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora Dedy Kusdinar sudah diatur dan diarahkan oleh kantor Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan (waktu itu Dirjen Anggaran Keuangan dijabat oleh Ani Ratnawati yang sekarang menjabat Wakil Menteri Keuangan).
  • Ketiga, Menkeu Agus Martowardojo sama sekali tidak pernah menyinggung soal korespondensi pengajuan kontrak tahun jamak itu meskipun tidak ada tanda tangan Menpora Andi Mallarangeng.

Rizal Mallarangeng seakan memuntahkan peluru dan menembak kemana-kemana. Selain mengaitkan Menteri Keuangan dan wakilnya, pun Kepala Badan Pertanahan Nasional waktu itu (Joyo Winoto), Ketua Fraksi Partai Demokrat di Pokja Anggaran Komisi X (Anas Urbaningrum), dll.

Langkah Rizal Mallarangeng menembak kemana-mana ini dinilai wajar sebagai bentuk pembelaan terhadap kakaknya. Mungkin juga ada terselip amarah di sana.

"Perlahan-lahan, saya akan buka kasus Hambalang sampai mencapai titik terang karena kakak saya sudah seperti ini," kata Rizal Mallarangeng. Sumber Berita

Teringat cerita temanku punya kawan, kawanku punya teman tentang preman pasar yang sedang bertingkai dengan kelompok lain memperebutkan lapak atau kekuasaan yang mengatakan kepada pemimpinnya seperti ini,

"Kalau lu mati, gue juga ikut mati!".

Ada solidaritas yang tinggi di antara preman pasar tersebut.

Benarkah gaya preman pasar ini sedang dilakoni oleh Rizal Mallarangeng?. Tembakan yang dilontarkannya seakan ingin mengatakan "Kalau kakak gue masuk bui, lu lu pada  juga ikut masuk bui!".

Begitukah?.

Terlepas hanya sebatas bentuk pembelaan atau terselip amarah di sana, entah menggunakan gaya preman pasar atau bukan, ada beberapa pertanyaan terkait pernyataan Rizal Mallarangeng ini, yaitu antara lain:

  • Seberapa banyak peluru yang dimilikinya?.
  • Seberapa canggih senjata yang digunakannya?.
  • Masih adakah tembakan lainnya yang akan dilontarkannya esok hari?.
  • Bunyi tembakan hanya nyaring di awal atau seterusnya?.
  • Seberapa besar pengaruh politik dan hukumnya?.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline