Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan menurut pendapat saya termasuk manusia yang cuek bebek, mungkin sudah layak disebut cuek dinosaurus.
Saya sempat ngikik melihat foto di atas yang menunjukkan kecuekbebekannya, atau kecuekdinosaurusannya. Memang berita tersebut sudah basi, dua hari yang lalu, tapi masih meninggalkan kengikikan saya yang sudah lama tidak menulis tentang menteri yang satu ini karena sudah beberapa hari tidak membaca beritanya.
Tiba-tiba...eh, Susi nongol lagi!.
Berita tersebut mengabarkan tentang kunjungan Susi ke Kalimantan Timur (Tanjung Batu-Berau).
Saya pikir, tak perlulah saya jelaskan lagi panjang dan lebar tentang kunjungannya itu, sebab sudah cukup lengkap tertulis dalam berita.
Saya pikir, kurang menarik untuk membahas Susi yang tidak pakai helm pada saat mengendarai motor lelaki yang cukup besar itu.
Saya pikir, tak perlulah saya ungkap pendapat saya bahwa negeri ini jika ingin maju dan cepat keluar dari keterpurukan masih banyak membutuhkan manusia-manusia cuek bebek dan cuek dinosaurus seperti Susi dan Ahok, bukan manusia-manusia melankolis yang mementingkan penampilan.
Saya pikir, jika Susi sudah nongol lagi, mengapa trik dan problem catur yang sederhana pun tidak?.
Bagi sebagian pihak yang merasa menderita disebabkan trik dan problem catur yang ada selama ini masih saja bikin kepala pusing - katanya sederhana, mudah saja, tidak sulit dan rumit, kok kepala ini masih cenat-cenut? -, kali ini saya jamin tidak begitu, sebab contohnya simpel dan dasar banget, percayalah!.
Putih giliran melangkah, dan mudah memenangkan pertandingan ini, sebab putih sudah unggul satu Benteng. Masalah timbul, karena putih diwajibkan atau ditargetkan untuk mematikan Raja hitam dalam 3 langkah, gak boleh nawar.