Lihat ke Halaman Asli

Apa Kata Prabowo Tentang Yusril

Diperbarui: 4 Mei 2016   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: teropongsenayandotcom"][/caption]"Pak Prabowo ngomong, ‘Saya realistis. Siapa punya visi-misi yang sejalan dan elektabilitas tinggi, saya pilih. Mudah-mudahan Pak Yusril paling tinggi'," ujar Yusril menirukan Prabowo. (tempo.com).

Membaca kutipan perkataaannya Prabowo yang disampaikan lagi oleh Yusril dalam berita itu saya kok jadi seperti ikut menyedihkan keadaannya Yusril. Dalam benak pikiran saya terbetik, "kasian Yusril sampai harus bisa membuktikan dulu kepada Prabowo kalau masyarakat Jakarta itu memang banyak yang menghendaki Yusril untuk jadi gubernur DKI. Dan kalau nantinya ternyata potensi dukungan warga DKI diperkirakan masih rendah maka tidak akan didukung Gerindra. Waduh, kasian Yusril! PDIP juga gak mungkin ngedukung dia karena secara ideologi memang ada perbedaan. PDIP nasionalis, sedangkan Yusril agamis. Jelas gak akan bisa nyambung apa pun alasannya. Apalagi kalau dilihat dari sisi kontribusi Yusril ke PDIP juga selama ini tak ada kabarnya. Duh, kasian Yusril. Seorang ketua partai kok sampai harus ngalamin ketidak pastian dukungan gini. Kasian dia". 

Bener loh saya kasian sama Yusril. Demi untuk mendapatkan potensi dukungan dari warga Jakarta dia jadi harus merubah kebiasaan hidupnya sehari-hari. Harus mau keliling-keliling kota Jakarta setiap hari dari satu kampung ke kampung lainnya bertemu dengan berbagai kalangan yang mungkin saja sebelumnya dia tidak pernah lakukan seintensif seperti yang sekarang ini dia lakukan. 

Jasnya juga sudah jarang dia pakai :) Tapi itulah resiko yang harus dilakukan oleh yang berniat menjadi seorang gubernur yang sebelum-sebelumnya memang tidak betul-betul dekat rakyat yang hendak diharapkan dukungannya. Kasian. Dia harus ngedadak jadi seperti rakyat kebanyakan lagi. Dan walaupun sudah begitu, masih belum ada jaminan lolos dari ujian yang diberikan Prabowo kepadanya. Duh kacian!

Kadang saya berpikir kemana lagi Yusril harus mengadukan ketidak pastian nasibnya untuk melaju ke pemilihan calon gubernur Jakarta? Ke PKS? Ah rasa-rasanya PKS tak mau mengusung Yusril. Karena bagaimana pun partainya Yusril, PBB, adalah pesaing PKS dalam merebut suara kaum muslim kota. Jadi, tentu tidak akan mau PKS mendukung Yusril. Bagaimana nanti kalau PBB bangkit lagi dan karena Yusril adalah gubernur DKI yang terkenal di seluruh Indonesia, suara muslim jadi banyak yang tersedot oleh kepopuleran Yusril? PKS bakal jadi gigit jari dong :)

Ah tapi, diluar segala macam ketidak pastiannya Yusril meraih dukungan yang besar dari masyarakat Jakarta di masa-masa menjelang pendaftaran calon gubernur ke KPU sehingga dapat meningkatkan elektabilitasnya seperti yang disyaratkan oleh Prabowo, saya tetap merasa kasian dan prihatin melihat dia jadi harus blusukan ke pelosok-pelosok kampung Jakarta seperti yang dulu biasa dilakukan Jokowi. Padahal, Yusril tuh dulu sempat ngomentari miring blusukannya Jokowi sebagai cara pencitraan. 

Nah sekarang dia juga harus melakukan hal yang sama :) Pencitraan positif sambil blusukan ke kampung-kampung :) Kasian ya. Sekarang baru dia bisa rasakan kalau untuk menjadi pemimpin pilihan rakyat tuh memang perlu blusukan :) Lepas jas dan cuma pakai baju biasa. Dan siap makan di kampung-kampung bersama masyarakat. 

Akhir kata, selamat berjuang buat Bspak Yusril Ihza Mahendra. Semoga berhasil meraih dukungan Pak Prabowo. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline