Resensi Buku
Judul : Dari Puncak Barbar, Penaklukan Mongol ke Dunia Islam hingga Menjadi Muslim
Harga : Rp 250.000,
Pengarang : Peter Jackson
Terjemahan : Fahmi Yamani
Penerbit : Serambi, Jakarta; Cet I: Maret 2019
Jumlah halaman: xxvii+854
Pada abad ke- 13 sampai abad ke-14 M, Bangsa Mongol adalah bangsa yang berjaya yang sanggup menciptakan kekaisaran maha luas di muka bumi. Barangkali yang terluas yang pernah diciptakan suatu bangsa. Wilayah imperiumnya meliputi Tiongkok, Asia Tengah, Asia Barat dan Eropa (terutama Rusia): antara Laut Pasifik di timur dan laut Kaspia di sebelah barat.
Kekaisaran maha luas ini diciptakan dalam tempo kurang lebih 20 tahun sejak pendirian Kekaisaran Mongol pada 1206 M dan Temujin, tokoh utama penyatuan suku-suku Mongol yang dahulu saling berantem, diurapi oleh majelis suku-suku Mongol sebagai kaisar bergelar Jenghis Khan yang diartikan oleh Peter Jackson dalam buku ini "Khan yang keras atau kejam". (h. 103) Arti ini tentu berbeda dengan dengan para ahli sebelumnya yang mengira bahwa Jenghis Khan berarti Penguasa Dunia atau "Emperor Terkuat dari Semua Bangsa" seperti yang ditulis Liang Liji dalam bukunya yang berjudul Dari Relasi Upeti ke Mitra Strategis, 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia.
Jenghis Khan, Khan yang Keras-Kejam ini justru menemukan kata Indonesia yang tepat yaitu "Bengis". Entah mengapa "Bengis" yang bunyinya seperti "Jenghis" justru tidak digunakan oleh penerjemah buku ini.