Lihat ke Halaman Asli

NKRI Harga Mati: Masihkah Relevan pada Generasi Sekarang?

Diperbarui: 3 Februari 2025   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran oleh generasi tua bahwa generasi muda Indonesia mulai kehilangan rasa kepeduliannya terhadap nasionalisme dan patriotisme. Fenomena ini terutama marak pada generasi Z dan Alpha yang lahir pada zaman internet dan dapat dengan mudah terpengaruh dengan ideologi luar. Generasi sekarang sering terlihat memiliki partisipasi yang minim dalam kegiatan yang berkaitan dengan nasionalisme, seperti upacara bendera, diskusi mengenai Pancasila, atau bahkan pemahaman terhadap sejarah perjuangan bangsa. Generasi sekarang malah lebih fokus dan tertarik pada isu-isu global dan melalaikan tanggung jawab pada tanah airnya sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh globalisasi dan kemajuan teknologi yang membuat batas-batas negara semakin kabur, sehingga mengasingkan warga negara dengan identitasnya sendiri.

Ada beberapa faktor lain selain faktor eksternal yang menyebabkan generasi muda saat ini kurang peduli terhadap keutuhan NKRI. Pertama, adalah kurangnya pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan sejarah perjuangan Indonesia. Banyak anak muda yang hanya mengenal NKRI sebagai konsep abstrak tanpa memahami makna dan perjuangan di baliknya. Hal ini terjadi karena pendidikan karakter dan kewarganegaraan di sekolah seringkali hanya bersifat teoritis dan kurang menyentuh aspek emosional serta praktis. Faktor internal lainnya adalah kurangnya ruang ekspresi bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam isu-isu kebangsaan. Mereka merasa tidak memiliki peran signifikan dalam membangun negara, sehingga cenderung lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kepentingan nasional.

Namun, perlu diingat bahwa ketidakpedulian generasi muda terhadap NKRI bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Stagnasi perekonomian Indonesia, tingginya angka pengangguran, dan kesenjangan sosial yang lebar turut berkontribusi pada masalah ini. Generasi muda merasa sulit untuk mencintai negara ketika mereka kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti pekerjaan dan pendidikan yang layak. Selain itu, kesalahan generasi sebelumnya, seperti korupsi yang merajalela dan kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, juga menciptakan ketidakpercayaan terhadap sistem. Hal ini membuat generasi muda merasa bahwa nilai-nilai nasionalisme tidak lagi relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa slogan "NKRI Harga Mati" memiliki kepentingan yang lama-lama makin surut dan keluar dari relevansi percakapan anak muda sekarang. Hingga ideologi dan kepedulian ini terhadap keutuhan tanah air kita sangat perlu dihidupkan kembali dengan cara yang lebih sesuai dengan konteks generasi sekarang. Generasi muda tidak sepenuhnya bersalah atas ketidakpedulian mereka terhadap keutuhan NKRI. Faktor eksternal seperti stagnasi ekonomi, kebijakan pemerintah yang tidak tepat, dan pengaruh globalisasi turut memengaruhi sikap mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan generasi sebelumnya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan generasi muda merasa bangga dan peduli terhadap NKRI, seperti menumpas korupsi dan nepotisme agar semua rakyat memiliki kesempatan yang adil dalam mencapai kemakmuran tanpa harus menghadapi birokrasi yang sudah busuk sejak dulu. Tanpa perubahan yang signifikan, slogan tersebut hanya akan menjadi retorika belaka tanpa makna yang mendalam bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline