Kabar gembira bahwa diperkiran pada tahun 2030 mendatang akan mengalami bonus demografi. Bonus Demografi merupakan suatu keadaan dimana populasi masyarakat di suatu negara akan didominasi oleh masyarakat yang memiliki usia produktif yaitu berkisar antara 16-65 tahun. Selain ada banyak usia produktif bonus demografi juga diikuti pula dengan menurunnya angka kelahiran serta kematian. Hal ini bisa menjadi peluang dan tantangan bagi negara Indonesia untuk meningkatkan perekonomian serta mengejar perekonomian negara maju. Tetapi di satu sisi hal ini bisa menjadi dampak negatif jika pemerintah tidak serius dalam mengatasi kasus ini karena jika tidak serius maka berdampak pada tingginya kasus angka pengangguran dan berdampak pada kualifikasi sumber daya manusia yang tidak seimbang, dampak negatif ini bisa menurunkan pertumbuhan di Indonesia dalam jangka waktu yang Panjang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tahun 2022 jumlah penduduk di Indonesia jika dilihat berdasarkan kelompok umur, penduduknya di dominasi oleh kaum muda rentang usia sekitar 10-14 tahun dengan presentase masing-masing sebesar 8,39% dan 8,13% sedangkan mayoritas penduduk Indonesia yang memiliki usia produktif proporsinya mencapai 69,16% bagi laki-laki dan 69,08% bagi perempuan. Usia produktif ini terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Bappenas diperkirakan pada tahun 2030 mendatang penduduk yang memiliki usia produktif akan mencapi 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 jiwa penduduk. Maka dari itu sangat penting sekali bagi pemerintah untuk mempersiapakan strategi-strategi dan kebijakan, startegi yg bisa diambil yaitu :
- Perbanyak pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas bagi sumber daya manusia. Indonesia memiliki banyak aspek potensial yang bisa menjadi senjata ampuh bila kita mampu mengubah menjadi potensi yang positif terhadap keberlangsungan perkembangan di Indonesia, banyak sekali sumber daya alam yang bisa kita manfaatkan dalam perekonomian di negara ini dari mulai pertanian, perikanan, dan pertambangan. Namun dalam mengelola SDA banyak sekali SDM di Indonesia khususnya yang di daerah pelosok kurang tau memanfaatkan sumber daya tersebut dengan baik karena ini sering sekali Sumber daya alam Indonesia yang dimanfaatkan oleh negara luar untuk diproduksi di negaranya dan kemudian dijual Kembali ke negara-negara lain untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu juga karena kurangnya pengetahuan masayarakat dalam menciptakan teknologi canggih, masyarakat Indonesia sering sekali bergantung kepada negara maju untuk mengolah sumber daya alamnya dengan menggunakan mesin canggih di negara maju tersebut. Ketertinggalan-ketertinggalan ini bisa kita kejar pada saat memasuki momentum dimana bonus demografi terjadi. Salah satu strateginya yaitu dengan memperluas pelatihan kerja. Pelatihan kerja merupakan salah satu cara terbaik bagi mereka untuk mendapatkan keahlian yang sesuai dengan minatnya, dengan adanya pelatihan kerja bagi usia produktif bisa mengatasi pengangguran bagi mereka yang tidak memiliki keahlian. Jika masyarakat sudah mendapat keahlian, akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang lebih baik lagi dan SDA di Indonesia bisa dimanfaatkan Kembali dengan baik. Strategi dalam bonus demografi ini biasa membuat indonesia menjadi negara lebih maju dan bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
- Berikan fasilitas Informasi dan teknologi yang memadai bagi masyarakat terutama masyarakat pedalaman. Untuk meningkatkan kreativitas masyarakat yag mandiri dan inovatif perlu adanya dorongan dengan efektifitas pemanfaatan teknologi informasi. Dengan fasilitas teknologi dan informasi yang berkembang maka akan semakin banyak jenis media yang dapat digunakan oleh masyarakat indonesia untuk memberdayakan dan mempercepat pembangunan wilayah. fasilitas teknologi dan informasi yang bagus menjadi peran penting dalam menghadapi bonus demografi ini, Karena teknologi dan informasi terus berjalan terutama dalam proses produk dan bisnis. Dalam hal ini untuk meningkatkan fasilitas informasi yang menunjang pemerintah seharusnya memperluas akses perpustakaan yang modern dan perpustakaan tersebut harus melengkapi koleksinya dengan buku-buku yang berkualitas, akses ini lebih berfokus bagi daerah-daerah pelosok yang dimana dalam mengakses informasinya masih kurang. Selain itu juga hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fasilitas teknologi yaitu pemerataan dalam mengakses internet, dalam hal ini sangat jelas sekali bahwa adanya kesenjangan antara akses internet di perkotaan dengan di pedesaan. Menurut bank dunia, hingga 2019 akses internet di indonesia belum merata, masih ada kesenjangan konseksi internet bagi pengguna dewasa berusia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan dengan pedesaan, hanya 36% masyarakat dewasa di pedesaan yang dapat menggunakan akses internet sedangkan di perkotaan memiliki cakupan yang luas hingga 62%. Adanya akses internet yang lambat menyebabkan banyaknya masyrakat pedesaan mengalami keterlambatan dalam mendaptkan informasi dari luar. Oleh karena itu dengan adanya fasilitas yang menunjang diharapkan pada saat bonus demografi tiba masyarakat indonesia bisa menciptakan teknologi dan memanfaatkannya dalam dunia bisnis dan perindustrian agar memiliki daya saing yang lebih baik yang nantinya akan bisa menysul negara-negara maju lainnya.
- Pemerataan Pendidikan bagi jenjang SD-SMA untuk kualitas SDM yang bagus. Pendidikan di indonesia masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara maju lainnya. Pendidikan indonesia berada pada urutan ke 54 dari total 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan tingkat Pendidikan dunia. Perhatian pemerintah yang kurang terhadap Pendidikan khsusnya di daerah pelosok adalah alasan utama mengapa Pendidikan indonesia tertinggal. Selain memperluas pelatihan kerja, kunci utama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu adanya Pendidikan yang berkualitas pula. Masyarakat usia dini harus memiliki Pendidikan yang berkulitas agar dapat menciptakan generasi muda yang produktif dengan kemampuan yang luar biasa selain itu Pendidikan yang berkulitas juga akan menciptakan generasi muda yang memiliki ketermapilan khusus sesuai minat dan bakat yang dimiliki mereka. Selain itu Pendidikan juga penting dalam pembentukan karakter dan kesadaran serta kepekaan dalam bersosialisasi, dengan adanya Pendidikan ini bisa mencegah para usia prodiktif melakukan Tindakan criminal mengingat sering sekali para usia produktif khususnya usia 17 tahun ke atas melakukan Tindakan tawuran, penggunaan narkoba dan criminal lainnya. Pendidikan merupakan aspek paling utama yang mempengaruhi tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam hal persoalan demografi. Karena itu pemerintah diharapkan mampu mengatasi ketimpangan dalam Pendidikan ini dengan Pendidikan yang merata akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan di indonesia terutama pada saat bonus demografi tiba.
Dengan adanya startegi-strategi ini diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa saling bekerjasama bahu membahu, bersama menghadapi bonus demografi untuk mewujudkan indonesia yang mandiri, maju dan indonesia mmapu bersaing dengan negara maju lainnya di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H