Aku meraya karena kau percaya Sejak jiwa masih mengira-ngira Kau sudah percaya... Nantiku yang mengakar Ke dalam yang terdalam Ke sudut yang tersudut Aku meraya karena kau percaya Sejak aku masih meraba-raba Kau sudah melihatnya Aku keluar Menyambar Membakar Berkelakar Menggelegar Bagai api di puncak tumpuk jerami Lalu waktu saling lewat melewati Kita bersama menimang bumi Menyapa bintang di pojok pagi Aku yang berkawan awan Sudah kau tatap Dari silam yang masih kelam Ketika mata masih buta Bibir belum terbuka Dan kaki masih melata Aku meraya karena kau percaya Sejak diri masih sembunyi Di balik bayang-bayang mereka Dan jalanku kau buka dengan do'a...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H