Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Pemerintah indonesia terus berusaha untk melakukan pembangunan infrastruktur di indonesia dengan berbagai cara demi meningkatkan kesejahteraan rakyat dan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh indonesia.
Tetapi akibat sumber daya modal untuk membangun sebuah infrastruktur di indonesia yang sangat terbatas maka pemerintah indonesia terpaksa untuk mendatangkan pinjaman- pinjaman dari negara lain yang bertujuan untuk mempercepat program pembangunan- pembangunan yang akan dilaksanakan di indonesia.
Sebelum membahan lebih dalam tentang pinjaman luar negeri kita harus mengerti dahulu apa itu pinjaman luar negeri. Jadi, pinjaman luar negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisaatau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar dengan persyaratan tertentu.
Sedangkan utang luar negeri indonesia adalah hutang penduduk indonesia kepada bukan penduduk baik dalam valuta asing atau rupiah, termasuk didalamnya pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
Ada beberapa jenis hutang luar negeri yang pertama adalah hutang luar negeri pemerintah dengan bank central utang ini adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat. Yang terdiri dari utang bilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan diluar negeri maupun yang ada di dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk.
SBN ini terdiri dari surat surat hutang negara (SUN) dan surat berharga syariah negara (SBSN).utang luar negeri bank sentral adalah hutang yang dimiliki bank indonesia yang diperuntukan daram rangka mendukunh neraca pembayaran dan cadangan devisa serta terdapat juga utang kepada pihak bukan penduduk yang telah enempatkan dananya di sertifikat bank indonesia.
Lalu juga terdapat utang luar negeri swasta. Utang ini merupakan utang luar negeri penduduk kepada bukan penduduk dalam valuta asing atau dalam mata uang rupiah yang berdasarkan perjanjian utang (load agreement) atau perjanjian lainnya, kas dan simpanan milik bkan penduduk, dan kewajiban lainnya kepada bukan penduduk.
Utang luar negeri swasta terdiri dari utang bank dan juga bukan bank. Nah untuk utang luar negeri bukan bank ini terdiri dari utang luar negeri lembaga keuangan bukan bank (LKBB) dan juga perusahaan bukan lembaga keuangan termasuk perorangan kepada bukan pihak penduduk
Pinjaman- pinjaman dari beberapa negara ini tidak bersifat Cuma- Cuma, tetapi dengan berbagai konsekiensi baik bersifat politis maupun komersil. Ada pengaruh positif maupun negatif jika peerintah melakukan peminjaman ke negara lain.
Di satu sisi pinjaman dari negara lain dapat digunakan untuk melancarkan program pembangunan infrastruktur yang merupakan program pemerintah, sehinnga target pertumbuhan ekonomi nasional masyarakat akan meningkat.
Tetepi disisi lain pinjaman dari luar akan menjadi masalah masalah jangka panjang baik di bidang ekonomi maupun bidang politik dan akan menjadi beban yang tak terlepaskan yang menyebabkan berkurangnya kesejahteraan rakyat.