Lihat ke Halaman Asli

#1 Beda-beda Penumpang Ferry dan Cruiser

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernahkah anda memperhatikan penumpang-penumpang dua jurusan berbeda? Bagi yang sering bepergian, nah kali ini, saya akan menyuguhkan snapshot tentang beda-beda yang unik antara penumpang kapal ferry (penyebrangan) dengan cruiser (pesiar). Di tengah waktu immigration check-in akan tiba tigapuluh menit lagi, saya mengambil tempat di anjungan penumpang lantai dua persis di depan black canyon café. Dari tempat ini, bila mengarahkan pandangan keluar bisa terlihat kapal ferry maupun kapal pesiar sedang bersandar di dermaga. Di seberang arah selatan, pulau sentosa dengan pembangunan lokasi hiburan nampak kian pesat dan seakan tiada pernah terhenti. Sembari menyeruput minuman ringan, saya duduk dan menghadap kedalam gedung terminal. Mata saya menangkap suasana yang berbeda bila menoleh ke kiri dan lalu memutar 180 derajat ke kanan. Disebelah kiri, belasan penumpang pesiar sedang santai berbual antri masuk ruang boarding. Dari rona wajah mereka nampak riang gembira. Didominasi oleh orang-orang berkulit pucat dan berdarah eropa hampir tak satupun orang asia yang tertangkap dalam pandangan. Sedangkan di sebelah kanan, depan pintu masuk pre-immigration check, puluhan penumpang ferry tujuan Batam sedang berjubel antri namun masih tertib, seperti antrian di bank. Antrian berliku seperti ular naga panjang ini didominasi oleh orang asia etnis china, india, melayu, dan dari Indonesia sendiri. Foto-foto dibawah ini dijepret saat festive season alias ramai orang masa liburan akhir pekan akhir bulan akhir tahun sekaligus. Saya mengambil gambar ini sore hari menjelang malam akhir tahun 2009 beberapa hari lalu di terminal penumpang Harbour Front, Singapura. Berbeda dengan seorang wartawan yang memakai kamera pinjaman kantor yang mana sering ngadat jika digenjot bekerja keras, saya memakai kamera buatan jepang pinjaman kantor juga hanya saja belum pernah ngadat meski sudah beberapa kali terjatuh tak disengaja. [caption id="attachment_48237" align="alignnone" width="500" caption="antrian orang-orang pucat sedang santai berbual"][/caption] [caption id="attachment_48238" align="alignnone" width="500" caption="antrian ular naga panjang"][/caption] Belasan cruiser ships dari berbagai operator kapal menjejali papan jadwal informasi ketibaan dan keberangkatan. Pada umumnya kapal-kapal pesiar ini melayani rute Port Klang, Langkawi, Phuket di pesisir pantai barat semenanjung Malaysia dan rute Bangkok, Kambodja, Ho Chi Minh hingga Hongkong dan Taiwan. Yang unik adalah ada juga kapal pesiar tujuan Ujungpandang Sulawesi. Nama kapalnya Costa Allegra yang baru tiba dari Port Klang, Malaysia. Kerana saat ini, belum ada direct flight Singapura-Makassar, bagi yang ingin pulang kampung, ini alternatif yang patut dicoba. Mungkin diantara anda ada yang pernah menyicipi pesiar dengan alat angkut semacam ini, bolehlah berbagi rasa. Dan saat saya tahu nominal harga tiket sekali pesiar, alamak kaget bukan kepalang, sebab sebanding dengan berpuasa selama lima bulan paling tidak untuk penghasilan saya. Maksudnya, sekali pesiar dengan kapal mewah itu, saya harus siap-siap berpuasa setelahnya. Hahaha.. Bagi yang ingin mencari tahu lebih lanjut, silahkan tanya aja mbah google. Tidak disarankan bertanya ke mbah joko sembung, ntar malah jadi gemblung.. hahaha Salam beda..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline