Lihat ke Halaman Asli

Di Lereng Lawu, Akhirnya Rizal Ramli Menegaskan Ingin Menjadi Presiden

Diperbarui: 23 Desember 2017   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Picture: Negriku

Akhirnya Rizal Ramli Bersedia Menjadi Presiden Untuk Merubah Indonesia Yang Lebih Hebat

Setelah berkeliling di beberapa wilayah di Indonesia seperti Maluku, Sumatera, Jawa, dsb untuk menyerap aspirasi rakyat dan memberi pandangan-pandangannya soal ekonomi dan tantangan Indonesia ke depan, Akhirnya Dr. Rizal Ramli [RR] menyatakan sikapnya di lereng gunung Gunung Lawu Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah dengan bersedia Menjadi Presiden Untuk Merubah Indonesia Yang Lebih baik dan lebih Hebat setelah mendengar harapan dan do'a rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia akhir akhir ini.

 

"Saya Ingin menjadi Presiden Untuk Merubah Indonesia Yang Lebih Hebat" Tegas Rizal Ramli di Lereng Gunung Lawu [Tawangmangu Karanganyar, 22 Desember 2017].

Statement tegas sosok yang dikenal dengan jurus "Rajawali Ngepret" dan "Rajawali Bangkit" ini disampaikan dalam acara Rakernas Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia [APKLI] di Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah [22-23 Desember 2017] yang sekaligus pengukuhan RR sebagai Ketua Dewan Pelindung APKLI.

Rizal Ramli, yang merupakan tokoh kesayangan Gus Dur ini pada awalnya memberikan orasi sekaligus Rakernas APKLI bahwa kondisi ekonomi negara telah mengalami stagnasi selama bertahun-tahun dan Rizal Ramli pernah membuktikan sebenarnya stagnasi ekonomi itu mampu diperbaiki asalkan ada niat dan komitmen dari para pemangku kebijakan.

Ketika pada tahun 2001, tepatnya 16 tahun yang lalu, RR sangat dipercaya Gus Dur untuk mengelola ekonomi Indonesia dengan menduduki Menko perekonomian dan terbukti pada waktu itu RR mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen menjadi 4,5 persen hanya dalam waktu 21 bulan. Kunci dari kesuksesan RR adalah dengan menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan tidak menggunakan pendekatan ekonomi ala Bank Dunia seperti kebijakan austerity [pengetatan].

RR tidak menggunakan pandangan ekonomi yang mengatakan "jika ekonomi meningkat, maka Hutang meningkat". Namun RR memakai strategi dan cara lain yang kreatif dan inovatif sampai akhirnya hutang Indonesia mampu terkurangi, inilah bukti seorang RR menunjukkan kelas dan keberpihakannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia.

Beberapa cara RR mengurangi ketergantungan itu diantaranya menukar hutang dengan hutan, seperti ketika dengan negara Jerman hingga hutang dihapus, kemudian menukar hutang mahal dengan hutang murah, loan swap dengan pemerintahan kuwait, dsb.

Di era Gus Dur, harga pangan stabil dan tanpa impor pangan hampir selama dua tahun, juga menggenjot ekspor hingga pada masa itu ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan. Kebijakan RR juga berhasil menyelamatkan sektor properti dengan merestrukturisasi seluruh kredit properti di Indonesia hingga akhirnya sektor properti bangkit dan membangkitkan seluruh perekonomian Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline