Lihat ke Halaman Asli

Waspada, Penunggang Kasus Krakatau

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mantan Ketua MPR Amien Rais melontarkan pernyataan keras mengenai rencana penjualan saham PT Krakatau Steel. Menurut Amien, penjualan itu akan menimbulkan skandal yang lebih besar dibandingkan kasus Bank Century. Tak tanggung-tanggung, bahkan Amien Rais sudah memerintahkan agar Fraksi PAN di DPR segera meledakkan kasus ini.

Menurut Amien, kasus ini bermula saat ada rencana menjual saham Krakatau Steel pada pihak asing. Penjualan saham secara murah ini ditenggarai berpotensi menimbulkan korupsi dan ada segelintir orang yang diuntungkan dalam proyek ini. Kementerian BUMN, sebagaimana ramai diberitakan, menetapkan harga saham perdana Krakatau Steel sebesar Rp850 per unit. Sedangkan kisaran harga sebelumnya adalah Rp800-1.150 per saham.

Mengenai tudingan berbagai pihak mengenai penjualan saham yang murah itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo sendiri sudah memberikan penjelasan. Agus meyakini harga Krakatau sudah ditentukan oleh komite penentu harga. Yang terpenting proses penentuannya dilakukan dengan baik dan menjaga prinsip good corporate governance(tata kelola perusahaan yang baik).

Rencana Amien Rais untuk mengungkap kasus ini ke publik jika memang ada indikasi kecurangan memang patut didukung. Namun yang dikhawatirkan, ledakan kasus ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan instabilitas di republik ini. Kita bisa belajar dari kasus Century, di mana kegaduhan terjadi di negeri ini dalam jangka waktu yang cukup panjang. Kelompok-kelompok politik yang tersangkut persoalan hukum pun memanfaatkan kasus Century untuk mendapatkan kompensasi (baca: barter) agar kasusnya bisa dihentikan.

Pemerintahan Presiden SBY saya yakin akan mendukung segala upaya pemberantasan korupsi. Namun kita berharap Amien Rais memiliki bukti yang kuat dan tidak asal tuduh, serta berhati-hati agar tidak ditunggangi atau dibonceng oleh kelompok-kelompok yang memang menginginkan pemerintahan ini berjalan tidak stabil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline