Lihat ke Halaman Asli

Aji Saputra17

Mahasiswa

Solusi Mager Pasti Ada di Grab

Diperbarui: 23 Desember 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Grab! Jemput! Sesederhana itu misi awal aplikasi asal Malaysia ini, sebatas menghubungkan pengemudi sepeda motor dan mobil yang mencari pendapatan dari berkendara dan warganet yang membutuhkan pengantaran dari titik ke titik. GrabBike dan GrabCar adalah layanan awal Grab. Ketika hendak pergi, tinggal klik lokasi asal dan tujuan sampai pengemudi datang, menunggunya tidak pakai lama. Selama Google Maps lancar, selamat duduk santai selama perjalanan.

Grab! Jemput! Sesederhana itu misi awal aplikasi asal Malaysia ini, sebatas menghubungkan pengemudi sepeda motor dan mobil yang mencari pendapatan dari berkendara dan warganet yang membutuhkan pengantaran dari titik ke titik.

Awal perjalanan bersama Grab

GrabBike dan GrabCar adalah layanan awal Grab. Ketika hendak pergi, tinggal klik lokasi asal dan tujuan sampai pengemudi datang, menunggunya tidak pakai lama. Selama Google Maps lancar, selamat duduk santai selama perjalanan. Dibandingkan pesaingnya, GrabBike #SelaluBisa unggul melalui GrabNow. Ketika menemui "lautan" pengemudi yang menganggur, saya tidak perlu menunggu tumpangan dari jauh dan bisa bertransaksi ala "opang" hanya dengan bertukar kode.

GrabCar juga unggul melalui GrabCar 6 (kapasitas terjamin untuk enam orang), GrabGerak (mobil khusus disabilitas), dan GrabCar Plus (pengemudi hanya yang berbintang lima). Bahkan, di lokasi tertentu, ada GrabBajay untuk bernostalgia seperti Sandra Dewi dengan putranya, Raphael Moeis. Ini menunjukkan bahwa layanan Grab bisa dinikmati oleh siapa saja, alias #AplikasiUntukSemua. Saya sangat terbantu ketika mengejar waktu, tidak tahu arah menuju tujuan, kelelahan, atau sakit. Naik transportasi publik tidak memungkinkan, mengemudi sendiri pun rawan dalam ketergesaan dan kurangnya konsentrasi.

Ketika dirawat inap beberapa waktu lalu, saya diantar oleh mobil Grab dan pengemudi menawarkan bantuan untuk menemani sampai UGD, meskipun hal tersebut saya tolak karena adanya perawat dan kasihan terhadap waktu pengemudi yang terbuang. Ketika pulang setelah menginap di rumah saudara, pengemudi juga menawarkan bantuan untuk mengangkut barang bawaan meskipun hal itu lagi-lagi saya tolak karena masih bisa membawanya sendiri. Ketika terburu-buru dan menumpang rute yang biasa saya lewati, saya tidak perlu repot karena bisa menyimpan lokasinya di aplikasi dan lama kelamaan Grab pun bisa menyarankan rute tersebut di halaman depan, tinggal klik.

Naik Grab pun #SelaluBisa membuat saya gagal mengantuk di pagi hari dan gagal bosan di malam hari karena pengemudi selalu punya topik menarik untuk dibicarakan dan menghidupkan kembali semangat saya, benar-benar #AplikasiUntukSemua suasana hati. Di antara yang baik, ada saja pengemudi nakal. Tidak menjemput tetapi mengambil saldo OVO atau tidak naik tol tetapi membebankan biayanya ke saldo OVO pernah saya alami. Akan tetapi, layanan pelanggan Grab sangat responsif untuk menangani dan mengembalikannya. Bahkan, mereka sangat mengerti generasi milenial dengan menyediakan kanal media sosial.

Berdasarkan pengalaman, meskipun sudah beberapa kali naik harga, tarif GrabBike dan GrabCar sangat masuk akal. Jika selama ini kita menganggap penggunaan kendaraan pribadi lebih hemat, bisa jadi kita hanya menghitung biaya bahan bakarnya. Setelah ditambahkan biaya perawatan, penyusutan, dan parkir, bisa jadi biayanya lebih mahal. Membeli kendaraan pun bukan perkara mudah dan murah. Grab #SelaluBisa menghemat sekaligus memberi solusi transportasi, dialah #AplikasiUntukSemua kalangan.

Antar paket juga

Seiring berjalannya waktu, Grab melebarkan sayap dengan menjemput penumpang bukan "orang", misalnya paket (GrabExpress). Layanan ini sering saya gunakan ketika ingin mengirim atau menerima barang ke/dari rumah saudara yang cukup jauh di hari kerja, dan itu biasanya berupa masakan. Tidak ada ojek pangkalan yang mau dengan jaraknya dan penggunaan kurir logistik tentu membuat masakannya sudah basi ketika tiba, tetapi Grab #SelaluBisa mengantarkannya dengan cepat langsung dari titik asal ke titik tujuan dan tarif tetap terjangkau.

Demikian pula ketika berbelanja online, saya memilih layanan antar Grab. Pengalaman tergila saya terjadi ketika membeli sekarung busa bantal seberat empat kilogram dan pengemudi membawanya tanpa kendala. Karung diikat kuat ke sepeda motor tanpa mengurangi kenyamanan pengemudi untuk duduk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline