Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaborasi UNEJ: Program Pengembangan UMKM Gula Merah di Desa Penanggal

Diperbarui: 10 Februari 2022   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Penanggal terletak di kecamatan Candipuro, kabupaten Lumajang, provinsi Jawa Timur. Desa Penanggal ini mempunyai banyak potensi salah satunya disektor ekonomi yaitu banyaknya UMKM yang ada,salah satunya adalah Gula Merah. Gula merah dibuat dari sari atau nira batang pohon palem ataupun kelapa, rasa manis pada gula merah lebih cocok dibuat untuk tambahan pada pembuatan kue atau makanan lainnya.

Proses pembuatan gula merah harus dilakukan dengan saksama. Nira yang baru diambil dari pohon harus segera diolah paling lama 90 menit setelah diambil karena nira mempunyai sifat mudah asam. Hal itulah menyebabkan adanya proses fermentasi oleh bakteri Saccharomyses sp. Kandungan gizi gula merah per 100 gram adalah 90 miligram kalsium, 4 miligram zat besi, karoten, vitamin A, B12, C, E, float, garam mineral, dan protein kasar.

Di Desa penanggal ini terdapat beberapa pengrajin gula merah, salah satunya yaitu pak Pairin. Warga dusun kemamang, Desa Penanggal ini sudah lama menjadi pengrajin gula merah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya dalam sekali masak pak Pairin menghasilkan sekitar 40kilo gula merah yang dijual dengan harga 10 ribu hingga 12 ribu per kilo nya ke pengepul. Namun penghasilan pak PPairin dari menjual gula merah ke pengepul dibilang sangat kecil, hanya berkisar 800 ribu tiap bulannya. Hal ini di karenakan pemotongan biaya sewa pohon dan pembelian kayu bakar untuk membuat gula merah. 

Karena hal itu, kelompok 13 KKN kolaborasi UNEJ berinisiatif untuk melakukan branding terhadap gula merah yang dibuat oleh pak Pairin. Hal ini dikarenakan gula merah memiliki potensi untuk menjadi oleh-oleh khas Penanggal, dilihat dari desa Penanggal sendiri yang terkenal sebagai desa wisata di kabupaten Lumajang.

Rencana progam branding dari mahasiswa KKN kolaborasi UNEJ kelompok 13 ini fokus pada pengemasan dan pemaksimalan bentuk gula merah sehingga praktis saat akan digunakan dan harga jualnya jauh lebih tinggi daripada di setorkan ke pengepul. Bekerjasama dengan pemerintah desa diharapkan gula merah ini menjadi salah satu ikon dari banyaknya sektor wisata di desa Penanggal ini.

Untuk penjualan produk gula merah yang sudah di branding, pihak pemerintahan desa mengutarakan akan membantu penjualan gula merah ini di titik wisata-wisata dan warung kopi yang ada di desa Penanggal. Diharapkan progam branding gula merah ini dapat mengembangkan UMKM gula merah ini menjadi lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline