Lihat ke Halaman Asli

Aji Prasetyo

Guru sejarah pada SMA Negeri 1 Bantarbolang

Solusi Penilaian Hasil Belajar Kurang Optimal

Diperbarui: 27 September 2022   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring perjalanan waktu, dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditemui beberapa kegiatan yang tidak berjalan dengan optimal yang menjadi tantangan sekolah untuk bisa menangani hal tersebut. 

Pertama, Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan. Kedua, Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. 

Ketiga, kurang optimalnya pemanfaatan alat peraga bagi guru. Keempat, Kurang optimalnya Proses penilaian harian siswa dalam pembelajaran. 

Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode APKL dan USG, maka diperoleh satu kegiatan yang kurang optimal dilaksanakan yaitu Proses penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

Kurang optimalnya Proses penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dimaksud adalah masih adanya subjektifitas dalam proses penilaian yang disebabkan oleh efek halo pada pendidik. 

Dampak yang bisa tercipta apabila hal ini tidak segera ditangani adalah 1). Membuat siswa malas belajar, 2). tidak adil pada siswa lain, 3) Membuat siswa lebih suka cara instant, 4). Menjadi contoh buruk bagi siswa lain.

Sebagai tenaga profesional, guru memegang peranan dan tanggung jawab penting dalam pelaksanaan program pembelajaran di kelas. pada proses pembelajaran guru dituntut untuk memiliki pengalaman, pengetahuan tentang siapa peserta didiknya, dan bagaimana menyampaikan ilmu dengan baik serta kemampuan dalam melakukan penilaian. 

Melalui kegiatan penilaian, guru dapat mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran. dalam melakukan evaluasi hasil belajar siswa, sebaiknya tidak hanya mendasarkan penilaian secara langsung dari hasil belajar siswa dalam menjawab, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Jadi, sebuah keharusan bahwa penilaian harus dilaksanakan dengan baik dan objektif untuk menghindari dampak negatife seperti diatas. Bahwa pnilaian yang baik adalah yang memenuhi kriteria berikut

1. Tes bersifat valid atau memilki validitas yang sesuai atau tepat.

2. Tes telah memiliki reliabilitas atau bersifat reliabel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline