Lihat ke Halaman Asli

Aji NurRohman

Mahasiswa IAIN JEMBER /FTIK/PAI/A7

Menyusuri Jati Diri

Diperbarui: 4 April 2020   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Kucari kesejatian diri ini


menyambut terik matahari
Seraya ku bersimpu di depan malaikatku tuk memohon restu perjalananku, Seprempat malam kuhadapkan telapak tangan ke langit merah, memohon petunjuk merambahi jalan yang terarah. Kucoba tafsirkan mimpi, Kudengar burung bernyanyi, kutanyai rumput yang menari. Dan tak sedikitpun kutemukan arti.

Toah masjid berbunyi dan Mega merah pun berlari meninggalkan bumi, embun kian berlari menerangi jalan ini, Entah suasana hati ini masih galap dan sunyi

bagai siang tanpa matahari
Bagai malam tanpa rembulan
Bagai kemarau tanpa hujan

Oh tuhan...
ini lah takdir yang engkau tusukkan
Kutau Gula tak semanis madu
Tetesan keringat mengalir deras
Bagai airterjun jatuh mengikis Padas
Mesin otak pun kian memanas
Mengancam perjalanah darah yang sangat ganas.

Oh tuhan...
inilah nikmat yang kau berikan
Hidup dengan penuh pengorbanan
Yang akan di timbang di Yaumil Mizan
Dan dunia sebagai lembar pertanggung jawaban
Oh tuhan...

Karya : Aji Nur Rohman (dulur Cepot)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline