Lantunan irama di hari itu.
Kutagih pagiku yang sempat kau rampas dari malammu.
Jika...
Harus serupa dengan hujan,
aku tak akan menangis
diri ini bersama daun malam.
Aku serupa rembulan di pagiku yang sempat kau rampas.
Rembulan itu sepertinya memilih kamu,
atau aku yang
terbengkalai oleh malammu.
Embun pagi, jika dikau bisa
banjiri malamnya. Aku bersukur.
Aku gembira.
Aku akan ada di setiap tangis malammu, namun hati ini beda denganmu.
Aku selimuti malammu dengan gerahnya pagi ini.
(faizur Maulidi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H