Lihat ke Halaman Asli

Aji NurRohman

Mahasiswa IAIN JEMBER /FTIK/PAI/A7

Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana

Diperbarui: 16 Juni 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berusaha Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana (unsplash/green chameleon)

Pelajaran utama bagi seorang guru adalah adil dan bijaksana. Apa itu adil dan bijaksana? Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, dalam artian tidak boleh mengurangi hak orang lain dan jangan melebihkan hak kita. 

Seorang guru harus memiliki sikap adil baik kepada sesama pendidik maupun peserta didik. Karena tidak semua orang bisa menerima apa yang keluar dari ucapan guru. 

Dan hal yang akan terjadi adalah kecemburuan sosial yang bisa menyebabkan perpecahan dan bisa merngganggu proses pembelajaran. Oleh karena menjadi pendidik yang adil sangat di perlukan dan perlu di pelajari dari sejak dini. 

Baca juga : Pembelajaran Daring Berkendala Bagi Siswa, Dimanakah Peran Orangtua Serta Guru?

Adapun langkah langkah menjadi guru yang adil diantaranya:

1. Mengenali psikologi obyek (pendidik dan peserta didik).
2. Mengetahui masalah dan konflik yang terjadi.
3. Pengambilan keputusan/kebijaksanaan.

Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus bijaksana. Apa itu bijaksana? Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa sehingga memancarkan keadilan , ketawaddluan dan kejernihan hati.

Baca juga : Menjauhkan Diri dari "Keteladanan Retorika" Caraku Membangun Personal Branding di Antara Sesama Guru

Menjadi guru memang sulit untuk bijaksana karena pada hakikatnya guru di gugu dan ditiru jadi setiap kata perkata guru pasti di contoh dan ditiru peserta didik. Oleh karenanya kebijakan guru sangat berpengaruh pada kebaikan dan kecerdasan peserta didik.

Guru harus mengenal potensi peserta didik akan pengalaman, pengakuan dan dorongan. Guru harus mengerti apa yang di butuhkan peserta didik dan apa yang harus dihindari saat pembelajaran, terlebih tentang konflik yang sedang dihadapi oleh peserta didik. Disinilah kebijaksanaan guru dibutuhkan untuk memecahkan konflik yang terjadi pada peserta didik. 

Oleh karena itu mari menjadi guru yang adil dan bijaksana semata memudahkan proses pembelajaran. Sebaik baiknya guru adalah guru yang bisa memahami dan menyeimbangi kebutuhan peserta didik, bukan karena gaji semata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline