Lihat ke Halaman Asli

Akibat Pencabulan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427903624854371356

Jalan 17

Minyak rambut setebal roti tawar

Bibir berminyak, mengekilap kebablasan

Mengedipkan mata berulang-ulang

Jalan bersiul, aduhay.

Rok Mini

Pelan-pelan dibuka

Menggiurkan, benang-benang terlapas

Satu helai

Dua helai

Kapan kau selesaikan itu?

Lampu Merah

Bedebah!

Anak kecil terobos lampu merah

Sudah dewasa

Terobos anak orang.

K

Ku

Ku

Ka

Ki

Ka

Ka

Ka

Ku

Maestro

Bbm

Kayu bakar

Ekonomi

Isis

Terombang-ambing dalam dunia maya.

Kisruh tidak sedap.

Menstruasi

Budak belian di kampung itu

Menangkap ikan di bawah persaingan modal

Kelas pekerja hanya imbalan pahala

Mati kelaparan masuk surga

INDREV

Si Kro

Si Mu

Si Pro

Si Mar

Mau tidak? Gigih dahulu

Merah

Bukti,

Manipulasi

Jalan ke kiri dicegah masal

Dobrak saja isi kepalanya.

Merdeka

Merah-putih

Di atas makam pahlawan

Tumpul di Kepala

Berjubel antrean di hulu depan

Membaca undang-undang bekal persiapan

A B C D E pilihan ganda yang tidak terlupakan

SMA jadi acuan

Anggota Dewan kebablasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline