Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Sebaiknya Anies Baswedan Transparan pada Seniman Soal Revitalisasi TIM

Diperbarui: 24 November 2019   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunews.com

Rencana Pemprov DKI Jakarta revitalisasi Taman Ismail Marzuki atau TIM sangat diyakini bertujuan baik. Karena kalau melihat dari disain dan perencanaannya, ingin membuat TIM lebih tertata dengan baik.

Namun bagi para seniman yang sudah menganggap TIM sebagai 'rumah' keduanya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sangat diharapkan bisa duduk bersama dan berdialog dengan para seniman, untuk menjelaskan secara detil apa saja yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam revitalisasi TIM tersebut.

Ini sangat diperlukan untuk meluruskan berbagai kesimpangsiuran isu yang beredar dimasyarakat. Saat ini beredar kabar kalau revitalisasi TIM juga akan dibangun Hotel Bintang Lima di kawasan yang sama.

Isu inilah yang memicu keriuhan dikalangan seniman, sehingga menimbulkan kegelisahan dikalangan seniman, karena adanya hotel Bintang Lima di area TIM dianggap tidak nyambung dengan pusat Kesenian dan kebudayaan tersebut.

Benar atau tidaknya isu tersebut haruslah bisa dijelaskan dalam tatap muka dengan para seniman, tidak bisa dijelaskan dengan press rilis atau mengirim utusan untuk menjelaskan pada para seniman.

Seperti yang terjadi dalam diskusi para Seniman di PDS HB Jasin (20/11/2019) yang baru lalu, dimana orang yang menjadi urusan Pemprov DKI malah mengeluarkan ancaman pada seniman dengan sangat arogan. Sehingga membuat para seniman semakin menolak rencana revitalisasi TIM.

Setiap niat baik yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta, ada baiknya disosialisasikan terlebih dahulu, supaya ketika rencana dan niat baik itu dieksekusi tidak menimbulkan kegaduhan dimasyarakat.

Basi Desain Taman Ismail Marzuki tampak depan (Arsitek Andra Martin) 

Foto: Tribunews.com

Foto: Tribunews.com

Biar bagaimanpun, Pemprov DKI Jakarta adalah pelayan dari masyarakat, melayani kepentingan masyarakat. Pemerintah daerah ada karena adanya masyarakat yang menjadi penduduknya. Tanpa masyarakat Pemerintah bukanlah apa-apa.

Pemerintah pusat mau menyetujui RAPBD DKI Jakarta, itupun dikarenakan untuk Kepentingan masyarakat. Alangkah baiknya jika Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan programnyapun disosialisasikan terlebih dahulu, agar masyarakat tahu apa yang ingin dilakukan Pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline