Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Gerakan Separatis dan Kepentingan Pihak Ketiga

Diperbarui: 23 Agustus 2019   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: suaradewan.com

Berbuat kebaikan kepada orang yang bersyukur, maka kebaikan tersebut akan berbuah kebaikan yang lainnya, tapi ketika perbuatan baik tersebut salah alamat, balasannya adalah berbagai Ujian yang berat.

Tuhan tetap menilai kebaikan tersebut sebagai sebuah Amal perbuatan, tetap saja perbuatan baik tersebut dianggap tidak ada nilainya bagi sipenerima kebaikan, karena bagi yang tidak bisa bersyukur, tidak bisa menikmatinya dan tidak memahami artinya bersyukur, itulah orang-orang yang Kufur nikmat.

Kaum separatis adalah kaum yang tidak bisa bersyukur terhadap segala perubahan, karena dikepala mereka isinya hanya doktrin perlawanan dan kebencian.

Menghargai kebaikan dianggap sebagai melemahkan perjuangan, itulah kenapa kaum seperti ini selalu merasa terasing dinegerinya sendiri, sedikitpun tidak ada niat untuk membuka hati.

Mereka hidup dibawah iming-iming pihak Ketiga tentang sebuah kesejahteraan hidup, tentang mimpi Indah hidup penuh gemah ripah.

Orang-orang yang biasanya dijadikan corong oleh pihak ketiga adalah orang-orang yang silau dengan kemewahan hidup, orang yang tidak mau bekerja keras, namun ingin menikmati hidup penuh kemewahan.

Orang-orang seperti ini biasanya menjauh dari kemiskinan, hidup di bawah ketiak pihak ketiga. Dia menjual penderitaan rakyat yang seakan-akan ingin dia bela, dan menjual isu penderitaan tersebut kepada pihak Ketiga.

Pihak Ketiga pun memanfaatkan isu tersebut untuk memanaskan situasi, mendesak kaum separatis untuk memperjuangkan nasib para saudaranya yang dianggap tertindas, padahal realitasnya tidaklah demikian.

Itulah yang dialami Timur Leste, yang memisahkan diri dari Indonesia. Belum siap secara ekonomi namun karena dipengaruhi kaum separatis, dan juga pihak Ketiga akhirnya memaksakan diri untuk Merdeka.

Apa yang dihadapi negara tersebut saat ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, dan mereka menerima akibat dari sebuah pilihan yang sebetulnya tidak sepenuhnya benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline