Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Jangan Alergi dengan Iklan di Artikel

Diperbarui: 8 Juli 2019   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: Mediarecruiting.com

Kalo pas buka artikel ada iklannya kok Saya malah senang ya..secara positif saya berpikir, bahwa artikel saya layak dipasang iklan, dan itu artinya sebuah apresiasi.

Artikel yang baru diposting langsung ada iklannya, tidak dilebeli 'Pilihan' pun tetap ada iklannya, itu sebuah pertanda ada kehidupan. Mestinya kita bersyukur dong kalau iklan tersebut bisa tetap membuat kita tetap menulis, karena dengan iklan tersebutlah Kompasiana bisa menghidupi karyawannya yang membuat lapak ini hidup dalam 24 jam.

Dalam prospek yang lebih besar, tentunya K'ners sangat mendukung banyaknya iklan di Kompasiana, karena semakin banyak iklan yang masuk, maka akan semakin besar harapan. Yang penting penempatan iklan tidak mengganggu lay out artikel secara Estetik.

Banyaknya iklan disebuah platform itu mesti disyukuri sebagai adanya tanda-tanda kehidupan, dengan adanya tanda-tanda kehidupan, maka peningkatan kesejahteraan pun akan terwujud..setuju gak K'ner?

Yang namanya Platform media itu butuh pendanaan demi untuk keberlangsungannya, sebagai user kita harus men-suport, gak boleh egois, biar katanya kita dibayar berupa K-Reward (semoga masih ada), tapi setiap nilai yang dikeluarkan itu ada nilai Rupiahnya.

Jadi sebagai K'ners nikmati aja iklan yang berseliweran di Kompasiana, itulah tanda-tanda adanya kehidupan. Lagian juga adanya iklan tersebut sangat memberikan harapan agar hidup tetap hidup, bahwa setiap aktivitas kita di Kompasiana ada yang membiayai.

Platform media yang lain juga begitu kok, awalnya juga user merasa terganggu dengan adanya iklan, karena penempatan iklan yang mengganggu artikel, tapi lambat laun user juga menyadari, bahwa ada biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas setiap harinya.

Mana ada yang gratis didunia ini, semua harus saling membutuhkan dan menguntungkan. User butuh media untuk menyalurkan hobbynya, media juga butuh biaya untuk menghidupi user-nya.

Jangan sampai ada space kosong yang gak ada manis-manisnya, ada yang berasa beda gak sekarang, disetiap artikel tidak terlihat ada iklannya, tapi ada space Iklan disana. Itu artinya yang punya lapak tidak bisa melihat iklannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline