Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Ketika Air Tak Ingin Bicara

Diperbarui: 27 April 2019   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: MontirGW.com

Ketika katulampa mengisyaratkan siaga, Jakarta pun gundah gulana menunggu kiriman

Tidak ada yang bisa menolak kiriman, karena sudah menjadi kebiasaan, air datang tak bicara, merangsek kekota memenuhi perkampungan.

Saat orang-orang beretorika penanggulangan, diam-diam air sudah merendam kota dan perkampungan tanpa berbicara.

Orang-orang pintar mengemukakan berbagai analisa, tanpa berbicara air ternyata lebih pintar dari orang-orang yang banyak bicara.

Padahal Jakarta lagi tidak hujan kata mereka, tapi katulampa berbaik hati memberikan kiriman.

Tahun demi tahun katulampa selalu memberi isyarat, namun orang-orang pintar negeri ini tak berdaya.

Mereka meracau memberikan solusi, mereka pikir air bisa diajak berdiskusi, terlalu pintar orang-orang ini.

Anggaran demi anggaran digelontorkan, namun tetap saja air punya caranya sendiri, tanpa bicara air terus menggenang tak diserap bumi.

Orang-orang pintar negeri ini masih terus berdiskusi dengan retorika yang berapi-api, tetap saja banjir tidak bisa ditolak dan diatasi.

Sudut jalan sunyi 28042019
Ajinatha




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline