Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Puisi | Bidak Politik

Diperbarui: 13 April 2019   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pixabay.com

Aku tahu ini percaturan, sebagai bidak aku bukan budak, yang bisa dilangkahkan mengikuti arah percaturan, langkah mati tidak akan aku ikuti, meski aku tetap diarahkan.

Aku memang bidak, tapi bukanlah budak politik, yang mengikuti percaturan tanpa Ikut bermain, sekalipun bidak bisa saja aku menolak, saat diadu sesama bidak.

Aku memang bidak, tapi aku bukan bidak dibawah kendali, aku mengenal setiap langkah pecatur, kemana akan diarah, tetap menjadi bidak yang bukan budak, aku tetap tahu posisi.

Bidak yang dikendali, seperti halnya budak yang sudah dibeli, aku bukan bidak seperti itu, aku bidak yang masih jeli melihat arah yang salah, dan tidak ingin dibawah kendali

Jalan sunyi, 13042019
Ajinatha




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline