Foto: Tribunews.com
Akhirnya gerakan baju putih di TPS, sesuai dengan anjuran Jokowi, bukan saja menjadi gerakan yang akan dilakukan oleh kubu 01, kubu 02 pun sudah mengisyaratkan akan memutihkan TPS pada tanggal 17 April 2019.
Kubu 02 seperti yang diklaim Fadli Zon, adalah merupakan pemrakarsa awal gerakan putih-putih, karena menurutnya lagi, warna putih sudah menjadi kebiasaan Prabowo, bahkan gerakan memutihkan Monas pun sudah pernah dilakukan berkali-kali.
Seperti yang dilansir Kompas,com,
"Saya kira kalau putih, kami dari dulu yang menyerukan putihkan Jakarta, putihkan Solo. Ya enggak apa-apa kalau orang pakai baju putih, lebih bagus, biasa aja. Saya kira dari para ulama juga biasa pakai baju putih ini gitu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Fadli mengatakan pendukung Prabowo-Sandiaga juga berencana memakai baju putih. Menurut dia, masyarakat boleh mengenakan baju apa saja asalkan tidak membawa atribut politik tertentu.
Sudah saya duga ditulisan saya sebelumnya, kalaupun Jokowi tidak mewajibkan memakai baju putih di TPS, pada saat Hari pencoblosan, pastinya ada pihak lain yang akan menggunakan gerakan tersebut, dan itu pastinya tidak ada yang mempersoalkan.
Gerakan memutihkan TPS itu menjadi polemik, itu hanya Karena Jokowi yang memprakarsainya, kalau bukan Jokowi tentunya tidak ada yang mempermasalahkannya. Begitulah realitas yang ada dalam masyarakat kita, 'Asal Bukan Jokowi.'
Novel Bamukmin, dari PA 212 juga menghamburkan agar seluruh anggotanya memakai baju putih dihari pencoblosan, ini pun sudah saya duga, Karena gerakan subuh berjama'ah yang mereka galakkan dari sekarang, sampai Hari H pencoblosan pun, seperti biasanya akan memutihkan lokasi dimana mereka beraksi.
Maka akhirnya, semua menjadi putih pada waktunya, dan seluruh TPS diseluruh wilayah Indonesia, akan diputihkan para pemilih. Kalau sudah begini semua pernyataan yang menyalahkan anjuran Jokowi pun mentah semuanya.