Art Director film yang umum disebut Penata Artistik, memiliki cakupan pekerjaan yang cukup kompleks dalam produksi sebuah film. Profesi ini dalam praktek sebenarnya mengawasi, Penataan Make Up, Penataan Kostum, perancangan Dan Penataan set, special effect juga Pengadaan property untuk kebutuhan shooting.
Tentunya dibutuhkan pengetahuan dan wawasan yang komplit untuk menunjang profesi ini. Karena fungsi sesungguhnya seorang Art Director dalam sebuah produksi film, membangun atmosphere yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan cerita. Membangun atmosphere inilah yang menyangkut keseluruhan hal tersebut diatas, agar setiap moment yang disuguhkan dalam setiap adegan tertata secara apik sesuai dengan atmosphere yang dibutuhkan.
Contoh soal, dalam sebuah adegan makan malam sebuah keluarga Kaya Raya. Untukk kebutuhan adegan ini, seorang art director harus mengawasi seperti apa property set meja makan keluarga Kaya Raya, apakah sudah mewakili kelas tersebut atau tidak. Apakah secara Table Manner property perlengkapan makannya sudah sesuai dengan kelas sosial keluarga Kaya Raya. Apakah property makanan dan minuman yang disuguhkan juga merupakan makanan yang berkelas, dan cocok untuk kebutuhan makan malam.
Selain itu Juga, apakah kostum dan make up semua pemain yang ada dalam situasi makan malam tersebut, sudah disesuaikan dengan suasana makan malam yang dibutuhkan cerita.? Detail seperti itu menjadi tugas dan tanggung jawab seorang art director film. Atmosphere keseluruhan tersebut tentunya harus diharmoniskan dengan Penataan ruangan, sehingga secara visual akan menjadi Estetik.
Kadangkala art director harus menciptakan sebuah set yang sesuai dengan tuntutan cerita, ketika set yang dibutuhkan tidak ditemukan saat hunting lokasi. Untuk membuat rancangan inipun seorang art director sudah seperti seorang arsitek, yang merancang bangunan set, juga memikirkan sistem konstruksi. Bahkan art director merancang interior set yang sesuai dengan bentuk rancangan bangunan set yang dibutuhkan.
Detail Interior tersebut juga sangat kompleks, memilih furniture yang sesuai, dan property set penunjang lainnya yang sesuai, juga menentukan jenis penerangan ruangan yang sesuai dengan disain interiornya. Disain interior tersebut Juga tentunya sudah termasuk pemilihan warna, wallpaper yang sesuai dengan atmosphere yang dibutuhkan.
Kalau Anda melihat ada suasana kekumuhan dalam sebuah setting dalam film, itupun bagian dari konsep membangun atmosphere, yang dilakukan oleh seorang art director, meskipun setting dasarnya adalah perkampungan kumuh, namun tetap saja secara keseluruhan ada sentuhan tangan art director.
Seorang art director harus memiliki taste yang bagus, memiliki selera yang baik. Karena sentuhan-sentuhannya untuk setiap Penataan haruslah mengacu pada keindahan yang bersifat universal, bukanlah keindahan hanya bersifat individualistik. Wawasan yang dimiliki seorang art director tidak semata wawasan Seni, tapi juga wawasan sosial, Politik dan kebudayaan.
Itulah sekilas wawasan tentang ruang lingkup pekerjaan Penata Artistik (art director) film yang Saya ketahui, yang mungkin bermanfaat untuk diketahui oleh teman-teman pembaca sekalian.
Penulis adalah Penata Artistik Freelance Film Dan Sinetron Indonesia, alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H