Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Jokowi, Aceng dan "Politisi Gemar Berjudi"

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengamati prilaku para pemangku jabatan di pemerintahan, terutama pemerintah daerah sangatlah menarik. Apa lagi jika si pejabat mempunyai segudang prestasi, maka akan semakin asyik untuk diamati. Seperti halnya Jokowi saat masih menjadi Walikota Solo, karena berbagai prestasinya sehingga populeritasnya sampai menembus Jakarta.

Atas berbagai prestasinya memimpin kota Solo pulalah Jokowi berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta. Kalau seorang politisi berprestasi seperti Jokowi tentulah sangat membanggakan, tapi sayangnya banyak politisi menjadi populer karena berbagai kasus kontroversi, mulai dari tersangkut kasus korupsi sampai pada kasus Nikah Siri.

Tersangkut kasus bukanlah kategori prestasi, tapi merupakan aib dan pemcemaran diri. Yang sedang hangat menjadi pembicaraan saat ini adalah Kasus Nikah Siri Bupati Garut , Aceng HM Fikri, yang menceraikan isterinya 4 hari setelah pernikahan lewat SMS. Tentu saja apa yang dilakukan Aceng ini sangatlah menjadi perhatian publik.

Tiba-tiba Aceng menjadi populer di media massa, namun sayangnya populeritas Aceng bukanlah karena prestasi, tapi karena kasus nikah siri. Mungkin prilaku pejabat publik didaerah ada yang lebih dahsyat daripada Aceng ini, hanya saja tidak terekspos ke publik, dan Aceng merupakan satu dari sekian pejabat daerah yang menonjol karena prilakunya yang diluar kepatutan.

Kemarin malam (3/12), penulis berbincang-bincang dengan seorang sahabat yang banyak bergaul dengan pejabat didaerah Jambi. Dalam perbincangan yang panjang, diceritakan tentang prilaku seorang kader partai penguasa yang gemar menghabiskan uangnya di meja judi. Seolah tanpa beban menghabiskan uangnya ribuan US Dollar di Marina Bay Singapura.

Petualangannya dalam berjudi tidak saja cuma sampai di singapura, tapi juga sampai ke Macao China. Sungguh ini sebuah prilaku yang sangat tidak terpuji dari seorang politisi, bukannya mengukir prestasi, tapi malah menghamburkan uang dimeja judi. Sudah bisa dipastikan uang yang dihabiskan tanpa beban bukanlah uang yang diperoleh dengan susah payah, karena menjadi politisi didaerah, mencari uang tergolong mudah, apa lagi bagi kader partai penguasa.

Fenomena diatas adalah merupakan bentuk prilaku dan prestasi dari seorang politisi. Bagi yang terus mengukir prestasi, tentulah akan sangat membanggakan, tapi sebaliknya bagi politisi yang populer karena hal-hal yang kontroversi, tentunya akan sangat memprihatinkan. Bisa dibayangkan seorang politisi yang gemar berjudi, tiba-tiba terpilih menjadi pemimpin didaerah, entah apa yang bisa dilakukannya selama memimpin daerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline