Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

"Pindang Ikan Patin" Lemak Nian..

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="453" caption="koleksi pribadi Ajinatha"][/caption]

Hari ini saya dan keluarga mencoba untuk berwisata Kuliner kedaerah Rempoa, Bintaro Jakarta Selatan. Kami menuju kesebuah Restoran Masakan Khas Sumatera Selatan (Palembang), yaitu Restoran Sri Melayu. Restoran ini menu makanannya betul-betul selera Palembang, mulai dari aneka Pempek sampai Ikan Pindang.

Untuk menu buka puasa sudah disediakan satu gelas air zam-zam dan beberapa buah Kurma sebagai takjilnya, selain itu ada juga berbagai aneka Pempek khas Palembang juga Srikaya. Rata-rata pengunjung restoran ini adalah orang-orang penyuka makanan khas Palembang, tentu saja harga yang ditawarkan pun terbilang lumayan, namun masih terjangkau oleh kalangan menengah.

Di Restoran yang menjadi kebiasaan kami sekeluarga makan adalah Pindang Ikan Patin dan Pepes tempoyak, karena rasanya memang sangat berbeda dengan restoran sejenis yang ada di Jakarta. Selain pindang patin ada Pepes Tempoyak dengan Ikan Patin. Kalau sudah makan di Restoran Sri Melayu ini serasa berada di kampung halaman, karena makanannya betul-betul sesuai dengan selera.

Begitu waktu berbuka tiba, kami sekeluarga terlebih dahulu minum air Zam-zam yang sudah disediakan. Setelah menyantap beberapa buah kurma, kami pun melanjutkan dengan menyantap aneka Pempek yang sudah tersedia. Sebelum masuk ke Menu Utama, kami pun menunaikan Ibadah sholat Maghrib terelbih dahulu di Musholla yang tersedia di Restoran tersebut.

Setelah itu barulah kami masuk ke menu utama, yakni makan nasi dengan Pindang Ikan patin. 1 Porsi Pindang Ikan Patin seharga Rp. 28.000,- dan ini bisa dimakan untuk 2 orang. Kami memesan 4 porsi, karena sudah menjadi kebiasaan, memang cukup untuk 5 orang. Sebagai variasinya kami juga pesan 1 Porsi Pepes tempoyak.

Pepes Tempoyak ini adalah asam durian yang diolah sedemikian rupa, dan dibungkus dengan daun pisang lalu di panggang. Pepes Tempoyak ini memiliki sensasi tersendiri bagi yang memang menyukai, tapi bagi yang baru mencoba, biasanya pasti lalu menyukainya, karena memang makanan ini tidak akan ditemui didaerah lain, kecuali di daerah Sumatera Bagian Selatan.

Sayangnya saya tidak mengabadikan berbagai jenis makanan tersebut, dikarenakan keterbatasan peralatan fotografi juga pencahayaan diruang makan tersebut. Bagi rekan-rekan yang mungkin termasuk penyuka makanan khas Sumatera Selatan, boleh juga suatu waktu mampir ke restoran Sri Melayu ini. Posisinya ada dijalan Rempoa Raya, didepan Rumah Sakit Suyoto (kalau tidak salah).

Inilah sedikit pengalaman wisata kuliner saya dan keluarga, dalam rangka mencari variasi untuk berbuka puasa yang sesuai dengan selera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline