Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Berbagi dan Memberi Itu "Melapangkan Rezeki"

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbagi adalah merupakan manifestasi dari sikap kepedulian kepada sesama, dan merupakan konstruksi dari sikap gotong royong yang memang harus senantiasa dipelihara. Bahkan agama pun menganjurkan prilaku ini, karena dari setiap rezeki yang kita peroleh ada hak orang lain yang secara tetap dan konsisten harus kita bagikan.

Salah satu cara melanggengkan rezeki adalah dengan terus berbagi. Berbagi bukanlah hanya kewajiban yang dianjurkan selama bulan Ramadhan saja, tapi hendaklah prilaku itu terus dilakukan sepanjang usia kita ada. Berbagi pun tidak saja hanya menyangkut uang dan harta, pengetahuan dan ilmu pun diwajibkan untuk dibagikan, agar memberikan manfaat baik bagi orang lain mau pun bagi diri kita sendiri.

Saya sangat mempercayai bahwa dengan berbagi itu akan melanggengkan rezeki, karena pada setiap kali kita berbagi maka kita pun akan memperoleh doa dari orang yang menerima pemberian kita. Doa itu pulalah yang diengar Allah Swt. Saya pernah punya pengalaman dimana saya begitu takut untuk mengeluarkan sebagian dari rezeki yang saya terima.

Hal ini semata dikarenakan takut berkurangnya uang dan harta yang saya miliki. Kenyataan pahit yang saya terima adalah, Tuhan hanya membatasi apa yang saya miliki sebatas apa yang saya terima, sehingga apa yang saya terima dan saya miliki pun tidak pernah mencukupi kebutuhan saya dan keluarga saya.

Cara berpikir seperti ini selanjutnya saya ubah, saya berusah untuk menyisihkan hak orang lain pada setiap rezeki yang saya terima. Selain itu selalu berusaha untuk membuka tangan bagi orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan, semua dilakukan semata mengharapkan berkah dan Ridho Allah Swt. Alhamdulillah..kelapangan hidup pun saya rasakan dengan penuh rasa syukur.

Prilaku ini intensitasnya terus saya tingkatkan selama bulan Ramadhan, semua dilakukan semata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Alhamdulillah prilaku ini memang benar-benar mendatangkan keberkahan, namun memang semua itu dilakukan tergantung pada niat. Prilaku ini kalau salah dalam aplikasinya malah akan menjadi Riya, Na'udzubillah min zalik jangan sampai itu yang kita lakukan.

Berbagi ini sangat dianjurkan terlebih dahulu pada orang-orang terdekat kita, seperti misalnya tetangga dan keluarga terdekat. Dan lebih bermanfaat lagi jika berbagi kepada orang-orang yang memang membutuhkan, karena dengan demikian apa yang kita berikan tidak menjadi sesuatu yang mubazir.

Itulah sekelumit pengalaman saya dalam hal berbagi, tidak ada maksud untuk menggurui atau membanggakan diri, semua semata saya tulisakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga saja pengalaman yang singkat ini ada manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline