Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

SBY dan 1.000 Beo Disekitarnya

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto :http://stat.ks.kidsklik.com

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Foto :http://stat.ks.kidsklik.com"][/caption] "Lebih baik memelihara 1 Ekor Keledai daripada 1.000 ekor Burung Beo, untuk apa memelihara burung yang pintar kalau semuanya cuma bisa membeo, sementara 1 ekor keledai biar pun bodoh tapi tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama" Ungkapan diatas lebih pas dipadankan dengan kondisi dan formasi Pemerintahan SBY sekarang ini. Ada banyak orang pintar disekitar SBY, tapi semuanya hanyalah "Membeo" dan mengekor apa yang dikatakan SBY, tidak ada satu pun yang berani untuk mengatakan Yang salah itu salah dan yang benar itu adalah benar. Sehingga kondisi seperti inilah yang membuat pemerintahan SBY tidak terlalu efektif dalam pelaksanaan kebijakannya, dan berkali-kali dipermalukan Yusril Ihza mahendra. Seharusnya hal seperti itu tidak akan terjadi kalau saja Presiden merekrut para stafnya berdasarkan Kompentensi dan keahlian dibidangnya masing-masing. Ahli yang dimaksud disini bukanlah sekedar sesuai bidang profesi, tapi memang mengerti dan menguasai bidang profesi yang digeluti. Tapi memang kondisi ini banyak faktor yang menyebabkannya, sistem politik koalisi juga sangat mempengaruhi, sehingga berbagi posisi atas dasar kepentingan politik lebih menonjol daripada kepentingan Negara dan bangsa. Menjadi pejabat negara adalah manifestasi dari pengabdian kepada negara dan bangsa, tapi pada kenyataannya tidaklah demikian, yang terjadi malah para pejabat negara yang mewakili Partai politik lebih mengabdi kepada kepentingan partai ketimbang bangsa dan negara. Dalam Periode Kedua pemerintahan SBY sekarang ini, kesan merekrut perekrutan yang berorientasi politis sangat kental terlihat, sehingga pemerintahan SBY pun terkesan bekerja tidak lagi profesional. Begitu banyak macamnya Staf Ahli dengan berbagai bidang, ditambah lagi dengan Wakil menteri, yang pada pemerintahan sebelumnya tidak pernah ada, belum lagi berbagai macam Satgas, namun tetap saja tidak ada yang luar biasa dan tidak ada prestasi yang terbilang menonjol dari pemerintahan SBY. Bukankah lebih efektif sedikit yang direkrut tapi memang benar-benar ahli daripada banyak yang direkrut tapi tidak memberikan kontribusi apa-apa, yang ada cuma membebani anggaran negara. Tentunya sebagian besar masyarakat sangat mengharapkan pemerintahan sekarang ini memperlihatkan performa dan hasil kerjanya, bukan hanya mendengar ucapan yang penuh dengan retorika tanpa hasil yang nyata, semua kebijakan yang diterapkan memang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekedar hanya menyenangkan partai politik yang tergabung dalam Koalisi. Masyarakat masih sangat berharap diakhir pemerintahan SBY nantinya ada hasil nyata yang bisa dinikmati, dan memang bermanfaat bagi masyarakat kebanyakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline