Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Rasa "Iri" yang Memotivasi

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tidak selalu rasa iri itu negatif, ada juga rasa iri yang postif. Contohnya iri sama keberhasilan dan kesuksesan orang lain sehingga rasa iri tersebut memotivasi kita berusaha untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan seperti yang telah dicapai orang tersebut, namun tetap menjadi diri sendiri.

Lain halnya dengan rasa iri yang negatif, rasa iri yang negatif cenderung pada tindakan yang tidak terpuji, tidak senang kalau melihat orang lain mencapai kesuksesan dan keberhasilan, sehingga sedapat mungkin ingin menghalanginya. Rasa iri yang bersifat negatif inilah yang biasa dikatakan dengan "Penyakit Hati."

Bagi orang-orang yang senantiasa berpikir positif biasanya cenderung memiliki rasa iri yang postif, rasa iri yang memotivasi diri untuk selau berusaha sukses dalam pekerjaannya, energi postifnya mendorongnya untuk selalu melakukan hal-hal yang positif, sehingga sebuah keberhasilan dan kesuksesan itu semakin dekat dengan dirinya.

Seperti apa yang dikatakan orang-orang bijak, "Belajarlah untuk berhasil pada orang-orang yang sudah sukses." Pernyataan ini jelas mengandung banyak kebenaran, itu kalau kita sikapi dengan positif kesuksesan yang sudah diraihnya, tapi kalau disikapi secara negatif, maka kita tidak akan mendapatkan pelajaran apa-apa.

Bagi kita yang ingin sukses dalam bidang tulis menulis, maka kita pun harus belajar dengan teman-teman yang sudah sukses dalam bidang tulis menulis. Sebetulnya di Kompasiana ini banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan, bahkan tulisan-tulisan Kompasianer banyak sekali yang memberikan inspirasi, itu kalau kita ingin mengambil hal-hal yang positif dari tulisan mereka.

Jujur saja saya juga memiliki rasa iri terhadap teman-teman yang sudah sukses dalam bidang tulis-menulis di Kompasiana ini, dan mereka pada umumnya sudah memiliki Personal Branding. Inilah yang juga memotivasi saya untuk mencari Personal Branding tersebut, bahkan tulisan ini pun terinspirasi dari rasa iri sebetulnya, dan rasa iri itu pulalah yang memotivasi saya untuk menuliskannya.

Semoga saja kita bisa memelihara rasa iri yang positif, agar memotivasi kita untuk senantiasa melakukan hal-hal yang positif untuk mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan dalam profesi kita masing-masing, dan tetap menjadi diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline