Diakui sama Anggota DPR bahwa "Ada Roh Jahat di DPR," ini pengakuan anggota DPR bukanlah tuduhan masyarakat atau pun kata penulis. Pengakuan ini disebabkan karena banyaknya anggota DPR yang terlibat kasus hukum akhir-akhir ini.
Berbagai analisa pun dilakukan apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, sehingga akhirnya terlontarlah ucapan tersebut dari seorang anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, seperti yang dikatakannya pada media :
"Jadi orang DPR ini jahat sekali. Dia tidak mau sendiri, maka dia melibatkan orang lain. Jadi di DPR ini terdapat roh jahat," kata Martin saat diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2012).
Analisa ini tentunya bukanlah tanpa alasan, karena memang pada kenyataannya kejahatan yang dilakukan para anggota dewan itu adalah kejahatan kolektif, bukanlah kejahatan dengan pelaku tunggal, lihat saja kasus berbagai proyek yang menyangkut anggota dewan seperti yang lagi hangat sekarang ini, yakni kasus Angelina Sondakh.
Seperti diketahui kasus yang menjerat Angie ini bukan hanya kasus wisma Atlet saja, tapi juga kasus proyek di beberapa perguruan tinggi, kasus ini menurut Martin lagi tidak hanya akan memproses anggota DPR di Komisi X saja, bisa jadi juga akan menyeret para rektor yang terlibat dalam proyek tersebut.
Secara politis memang tidak mungkin cuma anggota DPR yang pasang badan, bisa jadi orang-orang lain yang dianggap terlibat dalam proyek tersebut akan dikorbankan. Disitulah jahatnya anggota DPR yang dimaksud oleh Martin, anggota DPR tidak mau menjadi hukum secara tunggal, tidak ingin institusinya rusak sendiri, sehingga yang lain pun dilibatkan.
Lebih jauh Martin mengatakan : "Seperti rektor ternyata banyak nantinya yang akan masuk ke penjara. Karena mereka betul-betul terlibat atau dilibatkan oleh orang-orang DPR," jelas Martin.
Anngota dewan seperti martin ini termasuk langka di DPR, mungkin selama ini Martin hanya bisa mengamati dan tidak bisa terlibat dalam bagi-bagi proyek di DPR, sehingga timbullah berbagai analisanya atas berbagai kasus yang terjadi DPR. Semoga saja masih banyak Martin lain yang juga menyadari betapa jahatnya anggota DPR itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H