Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Menulislah yang Ringan-ringan Saja

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menulislah Yang Ringan-Ringan saja," itulah nasehat teman saya, karena dia melihat saya terlalu asyik dengan tulisan yang berhubungan dengan Hukum dan Politik. Pada awalnya saya pikir dia ingin menyetop saya agar tidak menulis politik, tapi pada akhirnya saya Mafhum dengan apa yang dia maksudkan. Katanya menulis di New media itu harus yang ringan-ringan, agar mudah dicerna baik oleh pembaca maupun oleh pengelola medianya, karena kalau tidak demikian maka akan sepi pembaca. Pendapatnya tersebut sangat mengandung kebenaran, karena memang pada kenyataannya, tulisan di new Media itu rata-rata hanya yang ringan-ringan saja, kalau menulis yang berat-berat dan tema tulisannya sedang tidak aktual maka cuma akan numpamg lewat saja, tidak ada yang baca bahkan pengelola media pun tidak bisa mencerna, sehingga tulisan itu pun tidak mendapat perhatiannya. Apalagi seperti kita ketahui, para pengelola New media itu rata-rata masih muda-muda, bisa jadi juga tidak terlalu menyukai tulisan yang berat-berat dan tidak sesuai dengan seleranya. Tapi bagi saya, menulis itu harus berdasarkan apa yang kita kuasai dan kita suka, kalau menulis berdasarkan kebutuhan dan kepentingan orang lain, sama halnya dengan menulis atas dasar pesanan. Memang setiap orang punya motivasi yang berbeda-beda dalam menulis, tidak bisa sama antara satu dengan yang lainnya. mau mempertahankan prinsip, harus siap menerima resikonya tidak terbaca dan sepi pembacanya, bagi saya kalau pun seperti itu resiko yang harus diterima ya tidak apa juga, yang penting apa yang ada dihati sudah terungkapkan. Memang ciri khas tulisan di New Media itu ringan dan mudah dicerna, semua imformasi yang ingin disampaikan ditulis secara ringan dan mudah terbaca, karena pembaca di New media , adalah pembaca yang tidak semuanya mau menekuni untuk membaca sebuah tulisan secara berlama-lama, karena banyak tulisan lain yang berseliweran yang juga menarik untuk dibacanya, sehingga tulisaan yang panjang dan kuarang imformatif segera ditinggalkannya. Tulisan ini hanyalah sebuah tulisan ringan yang mencoba mengulas seperti apa sih seharusnya tulisan di New Media agar terbaca, karena jujur saja saya sendiri merasa banyak tulisan saya yang memang kurang bisa diterima di new media, kalau pun ada cuma numpang lewat saja, pengen juga menulis seperti apa yang teman-teman tulisakan, tapi itu bukanlah jati diri saya, maka saya akan tetap menulis apa yang saya suka, dan siap menerima resiko tidak terbaca.  wassalam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline