Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

DPR Dikuliti di Indonesia Lawyer Club TVOne

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam ini (24/1/2012), DPR dikuliti di acara Indonesia Lawyer Club TVOne, membahas Persekongkolan BURT, Banggar, Setjen DPR dan Pimpinan DPR. Persekongkolan yang menyangkut berbagai anggaran proyek yang ada di DPR mau pun anggaran proyek pemerintah.


Kalau membahas tentang Prilaku dan sikap para Anggota Dewan, kita menjadi kehabisan kata-kata, karena memang banyak sekali sikap dan prilaku mereka yang dapat terkategori dalam kepatutan. Lihat saja Anggaran Toilet , Ruang Banggar, dan yang terakhir pembuatan Kalender dan Pengharum Ruangan, semua anggaran dalam hitungan angka yang fantastis dan diluar akal sehat.


Apakah memang sudah demikian parahnya mentalitas dan moralitas wakil rakyat kita, lantas masih pantaskah mereka menerima fasilitas yang serba mewah, sementara mereka yang duduk dilembaga tersebut tidak lagi memiliki akal sehat ? Pantaskah mereka bersidang duduk diatas kursi yang begitu mahal, sementara apa yang diputuskan dalam ruang tersebut hanyalah keputusan hasil persekongkolan yang tidak sama sekali menguntungkan Bangsa dan Negara.


Yang lebih tidak masuk akal lagi harga cetak sebuah kalender mencapai angka diatas 100 ribu rupiah, karena untuk mencetak kurang lebih 1000 kalender menghabiskan anggaran lebih diatas 1 Milyar, padahal semakin banyak kalender itu dicetak, maka nilai satuannya semakin kecil. Jadi dapat kita katakan, apa pun proyek yang diadakan semua di Mark Up secara gila-gilaan, dan yang biasa melakukan hal seperti itu hanya orang gila yang mampu melakukannya.


Kalau DPR terus melakukan Akrobat, maka bisa dibayangkan, cepat atau lambat bangsa dan negara ini akan sekarat. Untuk memperbaiki semua ini, ada baiknya sistem perekrutan anggota DPR melalui Partai-partai sebaiknya lebih selektif, tidak bisa lagi siapa yang banyak uang tapi tidak memiliki integritas lolos menjadi anggota dewan, dan juga para anggota KPU dan Bawaslu bukanlah orang-orang yang rentan terhadap sogokan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline