Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Malaysia Pamerkan Penari Dayak ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14127606801005631267

[caption id="attachment_346673" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]


Agak aneh rasanya Malaysia Pamerkan Penari Dayak dalam ajang pameran buku tertua diunia, Frankfurt Book Fair (FBF), dengan thema "Unity in diversity." Bukankah tari dayak itu bagian dari kebudayaan Indonesia, lalu kenapa pula Malaysia yang memamerkannya di forum dunia, sementara booth Malaysia tersebut tidaklah jauh jaraknya dari stand Indonesia sendiri, yang kebetulan ikut serta dalam pameran, yang mulai dibuka Rabu (8/10/ - 12/10/14).


Yang anehnya lagi thema "Unity in Diversity" itu pun mengandung makna yang sama dengan Bhineka Tunggal Ika, walau pun berbeda-beda namun tetap satu. Apa yang ada dibenak pemerintah Malaysia tentang semua hal ini, bukankah sudah seringkali Malaysia melakukan hal seperti ini, dan bagaimana pula sikap kita bangsa Indonesia terhadap pengakuan Malaysia dalam hal pemanfaatan karya budaya indonesia.


Pameran buku yang diikuti sekitar 100 negara ini tentulah bukan sekedar pameran buku, tapi juga ajang penampilan kreativitas budaya dan karya tulis pada setiap negara. Bagi Indonesia sendiri, keikutsertaannya dalam pameran buku dunia ini adalah bertujuan untuk mempersiapkan diri sebagai Guest of Honour (GoH) atau tamu kehormatan dalam FBF tahun 2015.


Terkait booth Malaysia tersebut memang belum ada konfirmasi dari penunggu booth, apa yang menjadi alasannya memajang Poster Penari Dayak sebagai ikon booth dalam pameran tersebut, sehingga sumber Suara Pembaharuan belum bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut. Memang dalam booth negara Malaysia tersebut banyak terpampang foto-foto berukuran besar berisi penari-penari Dayak, jelas ada tujuannya negara Malaysia memajang foto-foto itu.


Semoga saja apa yang ditampilkan Malaysia tersebut tidaklah bertujuan untuk mengakui bahwa Tarian Dayak itu adalah merupakan bagian dari kebudayaannya, dan "Unity in Diversity" merupakan slogan negara yang menggambarkan kebhinekaan seperti halnya Indonesia.


Sumber berita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline