Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Siapa Bilang DPR Belum Bekerja?

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14187914911085579841

[caption id="attachment_359955" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber foto: www.rmol.co.id"][/caption]

Sungguh salah kalau dibilang DPR belum bekerja, sejak dilantik sampai sekarang, sejak bulan Oktober hingga Desember. Lebih salah lagi kalau membandingkan kerja DPR dengan Menteri Kabinet, yang sejak dilantik sampai sekarang sudah mulai bekerja dengan mengeluarkan kebijakan di Kementeriannya masing-masing, sementara kemelut yang melanda Partai PPP dan Golkar, sangat mempengaruhi kinerja DPR, sehingga masyarakat beranggapan DPR belum bekerja.

Kenapa penulis bilang DPR sudah bekerja, karena memang kerja DPR tidak terlihat secara fisik, DPR itu absurd, sehingga yang tahu mereka bekerja atau tidak hanya mereka sendiri, mereka tidak akan terima kalau dibilang belum bekerja. Sebagaimana kita ketahui, DPR melaksanakan 3 fungsi, fungsi legislasi, fungsi angaran dan fungsi pengawasan.

Dari tiga fungsi tersebut di atas, apa yang sudah dilakukan DPR. Apakah dengan bicara di berbagai media dengan mengkritisi setiap kebijakan pemerintah sudah bisa dianggap DPR sudah melaksanakan fungsi pengawasannya? Bagi DPR mungkin hal itu adalah bentuk kerja mereka, tapi apakah masyarakat sudah menganggap mereka bekerja, penulis rasa mereka pun tidak terlalu peduli dengan anggapan masyarakat.

Harus diakui kisruh di kedua partai, yang merupakan bagian dari anggota Koalisi Merah Putih (KMP), akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas DPR dalam melaksanakan fungsi legislasi dan fungsi anggaran, bagaimana mungkin DPR bisa bekerja dengan keanggotaan yang masih acak-kadut dan bongkar-pasang. Kisruh di kedua partai (PPP dan Golkar), harus segera diselesaikan, jangan sampai berlarut-larut sampai tahun 2015.

Jadi kalau terlihat DPR sekarang ini lebih keras menyerang pemerintah, itulah sinyal yang mereka ingin perlihatkan pada masyarakat, bahwa mereka tidak makan gaji buta, mereka sudah bekerja, cara kerja mereka memanglah dengan banyak bicara, karena dengan banyak bicara maka sedikit kerja fisiknya. Jadi jangan aneh kalau melihat anggota dewan rebutan bicara di media, karena itulah cara mereka memperlihatkan eksistensinya.

Jangan bilang DPR belum bekerja dan makan gaji buta, karena mereka jelas tidak akan terima. Mereka sudah berusaha membentuk imej sebagai kaum elitis, dan berbagai performanya, dengan memosisikan diri sebagai kelompok yang memiliki imunitas yang luar biasa, kalau bisa tidak tersentuh oleh hukum, sehingga untuk hal-hal seperti itu, mereka pun berusaha untuk membuat undang-undangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline