Keberadaan sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Hal itu dikarenakan tingkat kesuksesan sebuah organisasi yang dipengaruhi oleh kinerja dan kompetensi orang-orang dalam organisasi tersebut. Maka dari itu, untuk mencapainya dibutuhkan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi. Merekalah yang menjadi penopang bertahannya sebuah organisasi. Sebagai sumber daya manusia dalam organisasi, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan wajib, seperti mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam organisasi baik masalah yang berasal dari faktor internal maupun masalah dari faktor eksternal organisasi tersebut. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi salah satu faktor yang membuat sumber daya manusia dalam sebuah organisasi wajib memiliki bekal kompetensi yang mumpuni. Sebab, tolak ukur organisasi untuk menentukan keberhasilannya adalah produktivitas kerja dan kinerja dalam proses pencapaiannya.
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui maksud dari kompetensi terlebih dahulu. Menurut Badan Nasional Sertifikasi Kerja (BNSP), kompetensi merupakan spesifikasi dari setiap sikap, pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian serta penerapannya secara efektif dalam pekerjaan sesuai dengan standar kinerja yang dipersyaratkan. Dengan adanya kompetensi yang melekat dalam diri seseorang bisa digunakan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien kinerja orang tersebut. Disamping itu, kompetensi dalam hal pengetahuan dan kemampuan dapat mengalami pengembangan melalui proses pendidikan serta pelatihan (diklat).
Berikut ini ada beberapa manfaat dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia, antara lain:
- Manfaat kompetensi bagi pegawai atau karyawan. Karyawan bisa menggunakan kompetensi yang dimiliki untuk bekerja dan mendapatkan pengakuan kualifikasi serta mengembangkan karir menuju jenjang berikutnya.
- Manfaat kompetensi bagi organisasi. Organisasi bisa menggunakan kompetensi sebagai standar untuk menyesuaikan sumber daya manusia yang akan direkrut sesuai dengan kualifikasi keterampilan yang dibutuhkan pada suatu bidang pekerjaan.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi, antara lain:
- Rekrutmen tenaga kerja. Mungkin alur rekrutmen sudah tak asing lagi di telinga kita. Untuk mengembangkan sumber daya manusia berbasis kompetensi bertumpu pada proses rekrutmen, seleksi, serta pelatihan dan pendidikan calon pegawai. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang handal dalam dunia kerja, memenuhi syarat dan konsisten dengan nilai perusahaan serta memberikan kesempatan kerja. Meskipun proses ini tidaklah mudah karena akan ada beberapa tahapan yang harus dijalani, namun ini sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk menyaring tenaga kerja baru. Dengan adanya rekrutmen, bisa diketahui baik tidaknya seorang pelamar pekerjaan. Perekrutan tenaga kerja bisa dilakukan melalui sumber internal seperti promosi, pegawai kontrak, dan rotasi maupun dari sumber eksternal seperti melakukan rekrutmen di agen tenaga kerja, lembaga pendidikan, asosiasi profesi, dan sebagainya.
- Proses penting saat rekrutmen. Pada proses rekrutmen pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi harus diinformasikan mengenai identifikasi posisi yang jelas bagi calon pegawai. Karena dengan adanya informasi posisi yang dibutuhkan perusahaan, calon pegawai bisa memposisikan dirinya untuk memilih gabung atau tidak dengan proses rekrutmen tersebut. Proses rekrutmen juga memerlukan pencarian mengenai kompetensi yang dimiliki calon pegawai supaya bisa match antara perusahaan dan calon pegawai. Selain itu, sistem perankingan dan kualitas juga patut dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan pegawai baru di perusahaan tersebut.
- Pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja. Pengembangan sumber daya manusia bisa menggunakan sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompetensi dalam mencapai standar pekerjaan mereka. Nah, kompetensi yang telah dicapai akan dinilai dan disertifikasi. ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, antara lain: keselarasan antara yang dibutuhkan dengan tujuan program, kurikulum, peserta PPBK, dukungan manajemen, metode penyampaian, evaluasi program, dan lain-lain.
Rekrutmen yang baik dan mendetail perlu dilakukan supaya meminimalisir kemungkinan pegawai yang memilih keluar dari pekerjaan sebelum masa kontrak selesai. Komitmen untuk melakukan pengembangan pegawai juga diperlukan supaya pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi tercapai secara maksimal.
Artikel ini dimuat untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani
Dosen Pengampu: Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag., M.M., CHCM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H