Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Positif E-Commerce terhadap Kehidupan Manusia Masa Kini

Diperbarui: 16 Januari 2021   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

E-commerce atau dalam bahasa indonesia berarti perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, dan jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh semua bisnis jual beli baik perseorangan maupun perusahaan.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

Dalam 5 tahun kebelakang, e-commerce telah mengubah gaya hidup sebagian besar manusia ke arah yang positif. Pasar kini telah berubah haluan ke arah digital. Manusia mulai memilih perdagangan elektronik daripada perdagangan tradisional atau perdagangan fisik. Terlebih lagi, dengan adanya pandemi COVID-19 ini, COVID-19 seakan menjadi katalis dari e-commerce itu sendiri (apakah tujuan dari COVID-19 memang untuk itu? Ini jokes ya wkwk). Berbagai dampak positif dari e-commerce antara lainsebagai berikut.

Dari sisi konsumen, dengan adanya e-commerce;

  • Kita tidak memerlukan waktu yang banyak untuk melakukan transaksi, kita dapat bertransaksi dengan hanya di depan gadget.
  • Kita dapat memperoleh barang dengan harga termurah di marketplace, karena para produsen atau tangan pertama memasarkannya langsung pada konsumen.
  • Kita dapat dengan mudah menemukan barang yang benar-benar kita butuhkan, karena marketplace digital menampung produsen dari seluruh penjuru bumi.
  • Transaksi kita terjamin oleh marketplace sebagai pihak ketiga.
  • Marketplace biasanya memberikan fitur ulasan yang mana dapat menjadi pertimbangan dalam membeli suatu produk dari produsen tertentu.

Dari sisi produsen, dengan adanya e-commerce;

  • Produsen kecil maupun besar memiliki keuntungan dan peluang yang sama dalam memasarkan prduknya. Maka terciptalah pasar bebas.
  • Para produsen dapat lebih mudah memahami pengalaman konsumen. Melalui penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), para produsen akan dengan mudah memahami barang-barang apa saja yang disukai oleh calon pelanggannya, apakah permintaan pasar sudah sesuai dengan karakteristik produk mereka atau belum.
  • Big data membantu para produsen dalam mengiklankan produknya agar tepat sasaran.
  • Biaya pemasaran sedikit berkurang dikarenakan produsen tidak memerlukan pasar atau lapak fisik.

Dampak positif bagi pihak lain diantaranya e-commerce memungkinkan terciptanya pertumbuhan ekonomi melalui tingkat penjualan yang cepat dan berkurangnya proses transaksi yang diperlukan. E-commerce juga mendorong masyarakat di daerah rural atau pelosok untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Jika sebelumnya transaksi perdagangan hanya pesat terjadi di empat wilayah urban terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, sekarang wilayah seperti Papua, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara meningkat sekitar dua kali lebih cepat dibanding transaksi di Jakarta, terutama dalam pembelian. Peningkatan tersebut datang sebagai akibat dari meningkatnya penetrasi internet di wilayah-wilayah rural atau pelosok tersebut.

Kemudian e-commerce juga memberi dampak untuk sektor lapangan kerja. Dikarenakan perdagangan konvensional dan perdagangan elektronik membutuhkan pekerja dengan keahlian yang berbeda, maka lapangan pekerjaan baru yang mendukung kegiatan e-commerce  pun muncul, seperti posisi pemrograman atau logistik di perusahaan e-tailing. Lalu dampak terakhir yang terjadi secara tidak langsung adalah bagi masyarakat umum, e-comerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline