Pada pabrik gula banyak ditemukan limbah yang seharusnya dapat dimanfaatkan atau di proses agar bernilai ekonomi tinggi, salah satu limbah tersebut adalah tetes tebu, limbah tersebut harus ditangani dengan baik guna menjaga kelestarian lingkungan sekitar dan bernilai ekonomi tinggi salah satunya dengan mengolah tetes tebu menjadi bioetanol.
Mahasiswa Teknik Kimia UPN "Veteran" Jawa Timur mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan. Mahasiswa juga mengajak untuk memperhatikan potensi nilai dari limbah industri sekitar yang dihasilkan agar memperoleh keuntungan disamping menjaga lingkungan dengan menangani limbah industri dengan baik
Bioetanol merupakan etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung komponen pati atau selulosa seperti tetes tebu. Etanol umumnya digunakan dalam industri sebagai bahan baku industri turunan alkohol, campuran minuman keras seperti sake atau gin, dan bahan baku farmasi dan kosmetika. Berdasarkan kadar alkoholnya, etanol terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu * grade industri (teknikal) dengan kadar alkohol 90-94%; * netral dengan kadar alkohol 96-99,5%, umumnya digunakan untuk minuman keras atau bahan baku farmasi: * grade bahan bakar dengan kadar alkohol 99,5 -- 100%. grade bahan bakar dengan kadar alkohol 99,5 -- 100%. Molase adalah hasil samping yang berasal dari pembuatan gula tebu (Saccharum officinarum). Ketersediaan molase sebagai bahan baku bioethanol di Indonesia cukup banyak. Ketersediaan molases berkorelasi dengan luas areal perkebunan tebu yang semakin meningkat. Diperkirakan untuk setiap ton tebu akan menghasilkan sekitar 2,7 % tetes tebu. Perkebunan tebu di Indonesia banyak ditemukan di pulau jawa baik jawa barat, jawa tengah maupun jawa timur, Aceh dan Sulawesi Selatan. Tetapi masih ada perkebunan rakyat yang belum terdeteksi karena luas areal kebun yang sempit.
Tujuan artikel ini adalah untuk membantu meningkatkan penghasilan dan taraf kehidupan masyarakat dengan mengolah tebu tidak hanya sebagai gula tapi juga bioetanol serta mengolah limbah tetes gula (molases) pada industri rumahan, menjaga kelestarian lingkungan dan ikut berperan serta dalam mensukseskan program pemerintah.
Cara paling mudah membuat bioetanol adalah dengan bahan yang banyak mengandung gula, contohnya adalah tetes tebu atau molases. Tetes tebu merupakan produk samping dari pabrik tebu yang memiliki kadar gula sangat tinggi (>50%). Pembuatan bioetanol dari tetes tebu hanya melewati dua tahap utama saja.
Pembuatan Bioethanol
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah tetes tebu, Saccharomyces cerevisiae dan air. Alat Utama yang digunakan adalah seperangkat alat destilasi, tangki fermentasi refraktometer, beaker glass, gelas ukur, neraca analitik, dan spatula.
Prosedur kerja