Lihat ke Halaman Asli

AJIE WIJAYASENO

nothing is impossible

Cegah Banjir, Mahasiswa KKN UPGRIS Pasang Banner Larangan Buang Sampah di Sungai

Diperbarui: 17 Februari 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : KKN UPGRIS Kelompok 8 tahun 2022

Semarang, Minggu 6 Januari 2022

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyampaikan, sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan.BMKG telah melakukan pengamatan data dari jejaring stasiun pengamatan hujan BMKG di seluruh wilayah Indonesia hingga Januari 2022.Data tersebut menunjukkan hasil monitoring perkembangan musim hujan tahun 2021/2022 bahwa 19,3% wilayah zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan.

Memasuki Musim Penghujan seperti ini daerah dataran Rendan Seperti Kota Semarang rawan terjadinya Bencana seperti Banjir.Rata-rata cuaca Kota Semarang di setiap kecamatan diprediksi akan mengalami hujan sedang dan deras pada siang hari. Hal ini berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang. Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan akan menimbulkan banjir.Banjir tidak serta merta terjadi akibat curah hujan yang tinggi, namun salah satu penyebab banjir karena  tersumbatnya saluran aliran air akibat sampah yang menumpik. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 8 gelar aksi pencegahan banjir dengan melaksanakan kerja bakti dan pemasangan banner larangan buang sampah di sungai.

Source : KKN UPGRIS Kelompok 8 tahun 2022

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 8 yang mengabdi di wilayah  Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang, Melaksanakan Kerja Bakti dan Pemasangan Banner Larangan Buang Sampah di Tepi sungai Babon Kota Semarang.Kegiatan Kerja bakti ini juga bekerja sama dengan masyarakat Desa Gangin dan Karang taruna setempat.

Source : KKN UPGRIS Kelompok 8 tahun 2022

Kegiatan Kerja bakti dan pemasangan Banner yang di adakan oleh Mahasiswa KKN Unversitas PGRI Semarang Kelompok 8 ini adalah sebagai bentuk Upaya Tanggap bencana.Seperti yang di katakan oleh Bapak Rektor Univesitas PGRI Semarang  Dr Muhdi, SH, M.Hum saat Pelepasan Mahasiswa KKN Bapak Rektor mempunyai pesan terhadap mahasiswa KKN bisa menjadi Sukarelawan sekaligus pionir, yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penanganan Bencana."Mahasiswa kami harapkan mampu menjadikan desa mereka tangguh terhadap bencana"tutur bapak Rektor.

Maka dari itu Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Kelompok 8 berperan aktif dalam upaya antisipasi terjadinya bencana.Karena bencana tidak bisa di prediksi kapan terjadinya maka dari itu wajib untuk melakukan upaya pencegahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline