Lihat ke Halaman Asli

Jika Alam Semesta Ini Jawabannya, Maka Apakah Pertanyaannya?

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata ini mengalir menusuk-nusuk ke dalam relung hati
bagaikan waktu yang menggiring kepada suatu penghujung suka atau tidak suka
menghimpit pada akhir; ikhlas dan bahagia kah dirimu untuk kembali?

dan ketika disini
sebagaimana air mengalir,
embun bergulir, meresap ataupun menguap
lalu turun kembali dalam rinai
seperti waktu yang berputar
dan dirimu menemukan, jika alam semesta ini adalah jawabannya
maka apakah pertanyaannya?

hidup terus berlanjut, dan berlalu
seperti dirimu bersama orang-orang yang engkau cinta
lalu satu per satu pergi
digantikan oleh anak cucu cicit yang mencintaimu
betapa semua hanya seperti lingkaran
dan engkau pun mengenalnya sebagai roda kehidupan

pada rentang waktu disini, alam semesta
cukup kah untuk memahami
segala sesuatu yang berputar, berotasi
bergulir, mengalir, melingkar, berlalu
dan kesadaranmu pun berjungkir balik untuk mengerti...
Jika alam semesta ini adalah jawabannya, maka apakah pertanyaannya?

dirimu lahir, merayap, merangkak, duduk, berdiri
hingga kembali berbaring..
memahami ayat demi ayat kekuasaanNya
lalu pahamlah engkau bahwa semua dariNya tiada yang sia-sia
agar jangan hidupmu kau buat sia-sia
...

semua thawaf
semua mengalir
semua berputar
dalam 'circumference'kehidupan
mengitari Yang Satu, Maha Agung
Alam semesta adalah jawabannya

tidak perlu mencari pertanyaan;

adakah Dia?

adilkah Dia?

biarkan Dia yang bertanya;
"Maka nikmat Allah mana lagi yang akan kamu dustakan?"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline